"Tapi, pakaian yang kita bawa, baju, celana, mungkin tangan kita, tidak sengaja memegang meterial-material yang mungkin mengandung virus," kata Indro.
Dengan demikian, saat seseorang menjadi vector memiliki mobilisasi yang tinggi, maka ia berperan dalam penyebaran virus.
"Sehingga pada saat kita berjalan, dari satu tempat ke tempat lain, maka kita akan membawa virus juga," kata Indro.
"Dan bisa kemungkinan untuk menularkan ke orang lain. Tapi ini istilahnya bukan carrier, tapi sebagai vector. Vector itu pembawa," paparnya.
Solusi bagi vector lebih mudah dibanding carrier, vector cukup mencuci baju, cuci tangan, serta mandi.
Berikut video lengkapnya:
(Tribunnews.com/ Ifa Nabila)