News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Penimbun Masker Disebut Rugi Miliaran, Ekonom: Anjuran Pakai Masker Kain Pengaruhi Penurunan Harga

Penulis: Inza Maliana
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang anak membantu orang tuanya berjualan masker kain di Jalan Terusan Cibaduyut, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (15/4/2020). Penjualan masker kain di tengah pandemi virus corona (Covid-19) makin marak di sejumlah ruas jalan, dijual dengan harga rata-rata Rp 5.000 per buah. Tribun Jabar/Gani Kurniawan

Kenaikan harga masker pun sempat mengalami beberapa tahapan.

Pada awal Maret, harga masker menjadi Rp 125 ribu per kotak isi 50 buah.

Warga membeli masker di salah satu toko alat kesehatan di Pasar Pramuka, Jakarta Timur, Selasa (3/3/2020). Isu merebaknya wabah Corona di Indonesia menyebabkan penjualan masker di Pasar Pramuka meningkat tajam meski dalam sepekan harga melambung tinggi. Harga masker di pasar ini dibanderol Rp65.000-Rp1,5 juta per boks, naik tajam dari harga sebelum isu Corona menyebar, yakni Rp20.000 hingga Rp150 ribu per boks. Harga masker yang naik tajam adalah jenis N-95 karena kualitas bagus dan stok di pemasok semakin langka. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Baca: Ini Penyebab Harga Masker dan Hand Sanitizer Kembali Normal

Setelah minggu kedua dan ketiga Maret, harga masker di pasaran kian melonjak.

Bahkan harganya bisa mencapai diatas Rp 350 ribu per kotak isi 50 buah.

Membalas cuitan itu, seorang warganet pun turut menambahkan cerita adanya kerugian yang dialami penimbun masker.

Tak tanggung-tanggung, akun @oktalinee menuliskan, ada pedagang yang rugi sampai miliaran.

"Kemaren orang rumah sempet cerita, yg punya toko di p*amuka, udh mulai ngitung2 rugi, sampe 11m katanya.

Ada temen2 yg udh nyetok Infrared termometer juga pada rugi, udah turun drastis harganya," tulis @oktalinee dalam cuitannya.

Kendati demikian, harga-harga tersebut kini sudah mulai berangsur normal.

Termasuk juga hand sanitizer, yang sempat ikut langka seperti masker.

Hingga Selasa (28/4/2020) cuitan @ferdiriva sudah mendapatkan 8.7 ribu retweet dan disukai 19.1 ribu kali oleh warganet di Twitter.

 (Tribunnews.com/Maliana)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini