News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Penelitian: Pasien Covid-19 yang Sembuh Menderita Gangguan Kejiwaan, Sebulan Setelah Pulih

Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(ILUSTRASI) Sebuah penelitian baru menunjukkan, pasien Covid-19 yang sembuh menderita gangguan kejiwaan, sebulan setelah pulih.

Dikutip BBC dari Reuters, potensi vaksin pertama Rusia akan disetujui oleh regulator bulan ini, Agustus 2020.

Murashko mengemukakan, Gamaleya Institute, sebuah fasilitas penelitian di Moskow, telah menyelesaikan uji klinis vaksin.

Kantor berita Interfax melaporkan, dokumen sedang disiapkan untuk mendaftarkannya.

"Kami merencanakan vaksinasi yang lebih luas untuk Oktober," kata Murashko.

Ilustrasi vaksin virus corona (Fresh Daily)

Bulan lalu, para ilmuwan Rusia mengungkapkan, uji coba tahap awal dari vaksin berbasis adenovirus telah selesai dan memberikan hasil yang sukses.

Vaksin tersebut dikembangkan oleh Gamaleya Institute.

Namun, beberapa ahli khawatir dengan pendekatan Rusia yang begitu cepat mengenai vaksin.

Pakar penyakit menular terkemuka di AS, Dr Anthony Fauci, mengemukakan pendapatnya mengenai jalur yang ditempuh Rusia itu.

"Saya berharap Rusia dan China benar-benar menguji vaksin, sebelum memberikannya kepada siapa pun," ujar Fauci, Jumat (31/7/2020) lalu.

Di samping itu, Dr Fauci juga berharap Amerika Serikat dapat menghasilkan vaksin yang aman dan efektif pada akhir tahun ini.

"Saya tidak percaya bahwa akan ada vaksin sejauh ini di depan kita, sehingga kita harus bergantung pada negara lain untuk mendapatkan vaksin," katanya kepada anggota parlemen AS.

Baca: Mengenal Tahapan dari Uji Klinis Vaksin: Di Masa Normal Butuh Waktu yang Sangat Panjang

Rusia Mencuri Informasi tentang Vaksin Covid-19?

Ilustrasi Virus Corona. (Andolu New Agency)

Bulan lalu, dinas keamanan Inggris, AS, dan Kanada mengatakan, kelompok peretas Rusia telah menargetkan organisasi yang sedang mengembangkan vaksin Covid-19.

Diduga, mata-mata Rusia tersebut berniat untuk mencuri informasi.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini