Terlebih Wishnu yang sehari-hari berdinas di Jakarta harus menempuh perjalanan pulang ke Bandung.
Tentu saja saat menempuh perjalanan dirinya berisiko tertular vitus corona.
"Karena di awal-awal berita Covid sangat menggemparkan dan negatif jadi ketakutan berlebihan pasti terjadi dan di satu sisi keluarga, anak istri khawatir," kata Wishnu.
Meski begitu, di satu sisi keluarganya juga bersyukur karena ketika berdinas di RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Wishnu dikarantina.
Di tengah kekhawatiran keluarga, Wishnu tetap harus menjalankan tugasnya sebagai dokter TNI untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat.
Karena itu, Wishnu tetap berusaha memberikan penjelasan kepada keluarganya untuk menenangkan kekhawatiran mereka.
"Kalau di Wisma Atlet karena dianggap daerah zona merah, siapapun yang masuk ke dalam gedung atau tower perawatan pasien harus mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) level tertinggi, level tiga. Jadi saya sampaikan bahwa saya dan tenaga medis yang lain kalau memasuki red zone menggunakan APD level tiga. Jadi relatif aman dibandingkan dengan kalau bekerja di rumah sakit biasa. Saya sampaikan jadi paling tidak mereka tenang," kata Wishnu.