Kasus Bisa Naik Hingga 500 Ribu Akhir Tahun Ini
Soal mutasi covid 19 ini juga sempat disorot media asing. Salah satunya adalah Reuters.
Reuters berdasarkan sumber dari Institut Biologi Molekuler Eijkman yang berbasis di Jakarta.
"Mutasi virus D614G yang menular tetapi lebih ringan telah ditemukan dalam data sekuensing genom dari sampel yang dikumpulkan oleh institut tersebut," tulis Reuters mengutip Wakil Direktur Herawati Sudoyo.
Strain ini, diidentifikasi Badan Kesehatan Dunia (WHO) sebelumnya berada di Eropa dan Amerika.
Namun saat ini, D614G ditemukan juga di negara tetangga yakni Singapura dan Malaysia.
Epidemologi UI Syahrizal Syarif kepada Reuters mengatakan masyarakat harus tetap waspada.
Dengan menunjukkan permodelannya, ia melihat beban kasus bisa naik hingga 500.000 sampai akhir tahun.
"Situasinya serius. Penularan lokal saat ini tidak terkendali," tulis Reuters mengutipnya.
10 Kali Lebih Menular
Sebelumnya Institut Penelitian Medis Malaysia dilansir dari Straitstimes mengatakan mutasi virus D614G, 10 kali lebih menular.
"Ini 10 kali lebih menular dan mudah disebarkan oleh individu," tegas pejabat setempat. Mutasi baru ini disebut D614G
karena mengubah asam amino 614 dan D (asam asparat) ke G (glisin). Ini
memungkinkan virus bereplikasi dengan cepat, sebagaimana ditulis Journal of American
Medical Association (JAMA).(tribun network/dit/reuters/wly)