News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Peneliti Temukan Tes Air Liur Dapat Deteksi Virus Corona, Disebut Sama Andalnya dengan Tes PCR

Penulis: Inza Maliana
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI TES SWAB - Petugas mobil PCR melakukan tes swab kepada 200 warga Kalirungkut, Medokan Ayu, Tenggilis dan Gunung Anyar di Utara Kecamatan Rungkut, Senin (1/6). Sebanyak 600 warga, Senin (1/6) melakukan pemeriksaan swab dengan 2 tim mobil PCR bantuan BNPB yang melakukan pemeriksaan di 3 tempat (RS BDH, RSI A Yani dan di Utara Kecamatan Rungkut). SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ

Namun, ke-13 orang dari tes air liur ini kemudian dikonfirmasi juga dengan tes usap tenggorokan.

Hasilnya pun dilaporkan di New England Journal of Medicine.

ILUSTRASI TES SWAB - Petugas mobil PCR melakukan tes swab kepada 200 warga Kalirungkut, Medokan Ayu, Tenggilis dan Gunung Anyar di Utara Kecamatan Rungkut, Senin (1/6). Sebanyak 600 warga, Senin (1/6) melakukan pemeriksaan swab dengan 2 tim mobil PCR bantuan BNPB yang melakukan pemeriksaan di 3 tempat (RS BDH, RSI A Yani dan di Utara Kecamatan Rungkut). SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ (SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ)

Baca: Taiwan Wajibkan Semua Wisatawan Asing Ikuti Tes PCR Tanpa Terkecuali

"Mengingat kebutuhan yang semakin meningkat untuk pengujian, temuan kami memberikan dukungan untuk spesimen air liur yang potensial dalam diagnosis infeksi SARS-CoV-2,” ujar tim Yale, dikutip dari SCMP, Selasa (1/9/2020).

Dalam studi kedua, para peneliti dari Kanada merekrut hampir 2.000 orang dengan gejala ringan Covid-19 atau yang tidak memiliki gejala tetapi berisiko tinggi terinfeksi.

"Desain penelitian dimaksudkan untuk mensimulasikan kondisi skrining massal," tulis para penulis studi itu.

Peserta mengajukan tes usap hidung dan juga mengumpulkan sampel air liur mereka sendiri.

Dari 1.939 pasangan tes, 34 kembali positif terinfeksi virus corona.

Ada juga 14 kasus di mana virus terdeteksi di sampel air liur tetapi tidak di sampel hidung dan 22 kasus kebalikannya.

lonjakan infeksi setiap hari membuat kasus COVID-19 India mencapai 2 juta jiwa. (Sky News)

Baca: Penerbangan Domestik Cukup Rapid Test, Tapi Penumpang dari Luar Negeri Wajib Tes PCR

Hasil ini dipublikasikan pada Jumat (28/8/2020) lalu di Annals of Internal Medicine.

"Meskipun tes usap hidung mendeteksi lebih banyak infeksi daripada tes air liur."

"Tes terakhir bekerja cukup baik untuk dipertimbangkan sebagai alat skrining," tulis tim dari Universitas Ottawa, Universitas Dalhousie dan Laboratorium Mikrobiologi Nasional Kanada.

"Tes air liur memberikan keuntungan potensial," ungkap para peneliti.

"Pengumpulan tes tidak memerlukan staf medis terlatih atau alat pelindung diri."

"Tes pun dapat dilakukan di luar pusat pengujian dan dapat ditoleransi dengan lebih baik dalam populasi yang lebih menantang," jelasnya.

Tim Yale juga mencatat beberapa manfaat yang sama dan menambahkan beberapa hal lainnya.

Tes air liur menghilangkan kebutuhan petugas kesehatan untuk melakukan kontak dengan orang yang mungkin terinfeksi serta mengurangi risiko penularan.

"Mampu melakukan tes tanpa petugas medis juga menghilangkan hambatan pengujian utama," tulis tim tersebut.

(Tribunnews.com/Maliana)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini