CanSino Biologics Inc China membela kandidat vaksin COVID-19, setelah para ahli meragukannya.
Hal itu terkait pendapat ahli tentang kandidat vaksin virus corona tidak boleh diikuti "secara membabi buta" tanpa data uji klinis yang memadai.
Adapun para ilmuwan di luar perusahaan telah menyatakan keprihatinan, efektivitas kandidat CanSino Ad5-nCoV, yang didasarkan pada virus flu biasa yang telah terpapar banyak orang, dapat dibatasi.
Mereka mengatakan, antibodi yang ada melawan virus flu biasa dapat merusak Ad5-nCoV.
"Pengembangan vaksin adalah ilmu berbasis praktik, dan kita seharusnya tidak mengikuti para ahli secara membabi buta," kata Zhu Tao, kepala ilmuwan, selama konferensi pers, pada Rabu (9/9/2020), dikutip dari CNA.
Adapun, Ad5-nCoV yang masih dalam uji coba tahap akhir, telah disetujui untuk digunakan dalam militer China.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto/Maliana)