News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

15 Hotel Berbintang Disulap Jadi Tempat Karantina Orang Tanpa Gejala, Biaya Ditanggung Pemerintah

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah pekerja bergegas pulang usai bekerja di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Senin (14/9/2020). Pemerintah Provinsi DKI memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ketat mulai hari ini hingga dua pekan ke depan untuk meredam penyebaran virus corona (Covid-19). Kapasitas karyawan dalam gedung perkantoran baik pemerintah maupun swasta dibatasi maksimal hanya 25 persen. Tribunnews/Jeprima

"Untuk DKI Jakarta masih mampu melakukan perawatan pasien Covid-19 dengan rincian sebagai berikut untuk merawat pasien Covid-19 gejala sedang, masih terdapat ruang isolasi pasien yang kosong berjumlah 1088 tempat tidur dari 4271 tempat tidur," kata Terawan usai rapat terbatas Laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (14/9/2020).

Baca: Ilmuwan Khawatir karena Perusahaan Vaksin Covid-19 Kurang Terbuka Mengenai Detail Keamanan Produknya

Jumlah kapasitas tempat tidur untuk pasien dengan gejala sedang tersebut menurut Terawan akan ditambah sekitar 25 persen.

"Dalam beberapa hari ke depan ruang isolasi ini akan ditambah sebanyak 1.022 tempat tidur. sehingga menjadi 5.293 tempat tidur," katanya.

Selain itu menurut Terawan masih tersedia tempat tidur kosong untuk merawat pasien gejala berat di RS DKI. Terdapat 115 ruang ICU yang kosong dari jumlah 584 ruang ICU. Jumlah tempat tidur ICU tersebut, juga akan ditambah.

"Dalam beberapa hari ke depan dapat ditambah sebanyak 138 tempat tidur ICU sehingga total menjadi 722 tempat tidur," ujarnya.

Sebelumnya ketersediaan tempat tidur di rumah sakit menjadi kekhawatiran seiring meningkatnya kasus Covid-19 di Indonesia.

Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19, Akmal Taher mengakui, sejumlah Rumah Sakit (RS) melebihi kapasitas batas dalam menangani pasien virus corona.

Untuk itu, pemerintah sedang menyiapkan pengalihan pasien Covid-19 bergejala ringan ke Wisma Atlet yang masih memiliki tempat memadai.

"Jadi memang beberapa rumah sakit sudah hampir over kapasitas, namun sebagian masih ada," kata Akmal dalam diskusi virtual, Sabtu (12/9/2020).

"Sekarang mencoba memilah-milah pasien mana yang bisa kita ada satu-satunya tempat yang masih agak lumayan kapasitasnya hanya di Wisma Atlet," sambung dia.

Meski demikian, pengalihan pasien bergejala ringan ke Wisma Atlet masih juga terkendala akan ketersediaan tenaga medis dan kesehatan.

Baca: UPDATE Corona Indonesia 14 September 2020: Bertambah 3.395‬, Total Pasien Sembuh Capai 158.405

"Tapi penambahan enggak bisa berapa pun karena kalau nambah tempat tidur bisa nambah cepat tapi sumber daya manusia tak bisa," ucapnya.

Akmal melanjutkan, saat ini pemerintah juga tengah menyiapkan koordinasi dengan rumah sakit agar memprioritaskan pelayanan hanya untuk pasien Covid-19.

"Kita buat kordinasi antar rumah sakit kemudian menyatakan rumah sakit hanya menerima covid. Pengalihan pasien non covid ke rumah sakit lain, betul sudah diambil tindakan yang tak biasa memindahkan pasien yang mau sembuh ke Wisma Atlet karena pasien tak bisa diatur mau kemana," ungkap Akmal. (tribun network/fik/yud/dod)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini