News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penanganan Covid

Tiga Menteri Jemput 100 Juta Vaksin Covid-19, Pemerintah Siapkan DP Sebesar Rp 36,7 Triliun

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi: Infografis Harga Vaksin Covid-19 dan Perusahaan Farmasinya. TRIBUNNEWS/Ridho Hendrikos

"Sehingga kita di bawah beberapa negara antara lain Korea Selatan, Lithuania, dan Taiwan. Jadi kita ini termasuk Top 5 yang bisa menangani secara berimbang, antara Covid-19 maupun pelunakan maupun penurunan kontraksi ekonomi," ujar Airlangga.

Dengan hasil ini, Pemerintah Indonesia berharap pada kuartal keempat mendatang pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa -1 sampai +0,6.

"Kita sudah melihat recovery daripada PMI, walau naik turun
sedikit karena kemarin PSBB sudah naik di atas 50, begitu ada PSBB lagi kita turun lagi 48, tetapi hari ini DKI juga sudah PSBB transisi. PMI ini confident daripada manajer pabrik, jadi dengan demikian confident akan lebih tinggi," jelas Airlangga.

Pemerintah, lanjut Airlangga, juga menempatkan dana di Himbara sebesar Rp 47,5 triliun. Anggaran tersebut lebih besar 17,5 triliun dari yang dianggarkan sebelumnya yakni sebesar Rp 30 triliun.

"Sudah ditambah menjadi Rp47,5 triliun, dan itu leverage-nya Rp 150 triliun," ujar dia.

Airlangga menjelaskan, penambahan anggaran ini sesuai arahan Presiden Jokowi. Utamanya agar dana
penanganan Covid-19 tidak hanya berbasis pada ekonomi APBN, tetapi juga pada ekonomi riil.

Pelukis asal Kota Bandung, Andi Sopiandi menghiasi dinding bagian luar gedung serbaguna Rw 05 Kelurahan Baros, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi di Jalan Bapa Ampi, Kota Cimahi dengan lukisan bertema virus covid-19, Senin (12/10/2020). Melalui lukisan pada dinding ini diharapkan dapat menarik masyarakat untuk melakukan edukasi cara memutus rantai penularan virus covid-19 kepada lingkungan terdekat. Dengan membuat lukisan yang menarik pada dinding, secara tidak langsung akan mempengaruhi warga yang sering memanfaatkan lingkungan sekitar gedung tersebut teredukasi dalam memutus penularan virus covid yang saat ini dalam masa pandemi di seluruh dunia. (Tribun Jabar/Zelphi) (TRIBUN JABAR/ZELPHI)

Fokus Pemerintah untuk tiga bulan ke depan di antaranya upaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya Protokol Kesehatan Covid-19, masalah pengadaan vaksin dan mendorong upaya pemulihan ekonomi nasional.

Yang menjadi prioritas dalam jangka pendek tentu pengadaan vaksin kita
harus secure.

"215 ini mengejar vaksin, jika kita sudah secure untuk 160 juta, dosisnya dua kali," ujar
Airlangga.

Kemudian untuk pemulihan ekonomi nasional, pemerintah telah menggelontorkan dana untuk sektor UMKM. Saat ini, sudah hampir 100 persen pemulihan dana yang sebelumnya digelontorkan pada para pengusaha UMKM.

"Dari sektor koorporasi juga didorong, dan reform struktural menyiapkan untuk
mendorong lebih daripada transformasi secara struktural keseluruhan," ucap dia.

"Artinya dengan kebijakan seperti ini diharapkan di kuartal keempat ekonomi kita sudah minimal masuk tren positif atau kurva sudah seperti huruf V, dan ujungnya antara -1 sampai +0,6, minimal target kita netral, netral itu reset atau restart balik ke titik nol," pungkas Airlangga. (tribun network/genik)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini