Jelang Maulid Nabi, Ganjar pun berharap sosok seperti Kiai Haji Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus lebih banyak bermunculan dan ditiru.
Menurut Ganjar, Gus Mus adalah sosok yang menaati protokol kesehatan dan terus mengedukasi masyarakat untuk tak melanggar protokol kesehatan.
"Gus Mus itu sadar betul, beliau edukasi dan kemana-mana pakai masker, bahkan ketika anak cucunya potret saja beliau mengomentari 'anak-anakku lagi kangen, pengen foto bareng tapi lihat mereka tetap pakai masker'. Itu keren menurut saya," ungkap Ganjar.
"Maulid Nabi begini beliau juga akan streaming, dan menggunakan teknologi buat Gus Mus itu menjadi sesuatu yang sangat biasa. Nah yang begini kita jadikan champion, pioneer, terus kemudian kita dorong," imbuhnya.
Namun, kepada pihak yang menganggap remeh Covid-19, Ganjar mengatakan pendekatan yang dilakukan haruslah sangat ketat. Regulasi atau hukuman tak akan berpengaruh kepada pihak seperti itu, karenanya Ganjar memilih pendekatan dengan edukasi.
"Yang lain mengatakan nggak apa-apa. 'ini cukup makan bawang merah aja sembuh, itu sudah minggat sendiri'. Walah yang begini ini pendekatannya sekarang sangat ketat sekali, maka dengan regulasi tidak cukup. Kita tidak cukup hanya dengan deterent effect, dengan menghukum itu rasa-rasanya kurang, maka saya mencari cara yang lain dengan menggunakan narasi positif dan edukasi," tandasnya.