Laporan wartawan tribunnews.com, Lusius Genik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ancaman Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) bagi masyarakat Indonesia di penghujung tahun 2020 belum juga berhasil ditanggulangi Pemerintah.
Meski optimisme telah dibangun dengan upaya pengadaan vaksin, laju penularan Covid-19 di tengah masyarakat masih terus meningkat.
Hingga Kamis, 31 Desember 2020, angka terkonfirmasi positif Covid-19 nasional masih sebanyak 727 ribu kasus dengan total pasien meninggal dunia mencapai 21.703 orang.
Di tengah kasus Covid-19 yang masih tinggi, Pemerintah justru memprediksi lonjakan kasus akan kembali terjadi setelah libur panjang akhir tahun 2020.
Baca juga: Tak Lagi Jadi Menkes, Ini Pesan Terakhir Terawan untuk Pegawai Kemenkes
Baca juga: Akhiri Jabatan Menkes, Terawan: Saya Memohon Maaf Sedalam-dalamnya
Prediksi itu mengacu pada tren peningkatan jumlah kasus setiap selesai masa libur panjang.
Sebagai contoh jumlah kasus aktif Covid-19 nasional meningkat tajam pada periode Maret - Juli.
Dari yang semula hanya 1.107 kasus menjadi 37.342 kasus, atau bertambah 36.235. Pada rentang periode ini terdapat libur panjang Hari Raya Idul Fitri.
Pada periode Agustus - Oktober lonjakan kasus aktif Covid-19 kembali terjadi.
Dari 39 ribu mencapai 66 ribu kasus. Kenaikan sebesar 27 ribu kasus terjadi hanya dalam waktu dua bulan.
Pada periode ini terdapat dua fase libur panjang yaitu perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus dan pada 20 - 23 Agustus.
Lonjakan kasus tertinggi terjadi di penghujung tahun 2020. Hanya dalam waktu satu bulan, November - Desember, penambahan kasus aktif Covid-19 mencapai 48 ribu kasus. Di periode ini terdapat libur panjang 28 Oktober - 1 November.
Berikut perjalanan kasus covid-19 di Indonesia yang dirangkum Tribunnews.com.
Kasus Covid-19 Pertama di Indonesia