"Jadi kalau teman-teman yang ada yang ingin membantu boleh tapi tolong dipahami, karena sifatnya berlaku untuk semua rakyat, harus terjadi enggak bisa hanya sekelompok saja, enggak akan ada gunanya juga," sambung Budi.
Ia menerangkan, tahapan vaksinasi diawali dengan sasaran 1,4 juta petugas kesehatan yang berlangsung pada Januari - Februari 2021. Kemudian, kepada pekerja publik sebanyak 17 juta serta lansia sebanyak 25 juta.
Lalu dilanjutkan, pada akhir April atau awal Mei diharapkan vaksinasi kepada masyarakat umum. Menurut Budi, pemerintah membuat pelaksanaan vaksinasi secara bertahap dengan berbagai macam pertimbangan.
Selain ketersediaan vaksin, risiko penularan lebih rentan terjadi pada petugas kesehatan dan petugas publik, serta usia lanjut sehingga diutamakan.
"Jadi mohon pengertiannya Bapak Ibu kita akan melakukan penyuntikan untuk publik itu antara akhir April sama Mei tolong itu juga dipahami dijaga tahapan ini. Kalau kita mau loncat, tolong pikirkan bagaimana dampaknya ke orang-orang," tutur Budi.(Tribun Network/rin/wly)