Pemprov DKI Rogoh Rp 185 Miliar Beli 5 Lahan Pemakaman
Di tengah krisisnya makam untuk jenazah pasien Covid-19, Pemprov DKI Jakarta merogoh kocek Rp 185 miliar untuk anggaran pembelian 5 lahan baru untuk pemakaman.
Lahan baru itu tersebar di TPU Bambu Apus dan TPU Dukuh di Jakarta Timur; TPU Semper di Jakarta Utara; TPU Joglo di Jakarta Barat; dan TPU Srengseng Sawah di Jakarta Selatan.
Asal tahu saja, TPU Tegal Alur, TPU Pondok Ranggon, dan TPU Srengseng Sawah sudah tak muat lagi menampung jenazah pasien Covid-19.
Anggaran pengadaan lahan pemakaman khusus Covid-19 yang Pemprov DKI Jakarta gelontorkan, belakangan dipertanyakan oleh Fraksi PSI DPRD DKI.
Anggota Komisi D DPRD DKI dari Fraksi PSI Justin Untayana mengaku heran karena Jakarta krisis lahan pemakaman.
Padahal, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah mengalokasikan anggaran Rp 219 miliar di APBD Perubahan 2020 untuk pengadaan makam.
Menurut Justin, Pemprov DKI beralasan pengadaan lahan menjadi prioritas untuk mengantisipasi kekurangan makam khusus Covid-19.
"Saya dapat info bahwa Pemprov DKI sudah membayar sekitar Rp 185 miliar untuk pengadaan RTH makam," ucap Justin, Sabtu (23/1/2021).
Ia mendesak Anies segera membuka lahan yang telah dibeli tersebut agar tak ada lagi krisis pemakaman khusus Covid-19.
"Kalau tanah untuk makam tersebut sudah dibayar, maka seharusnya segera digunakan untuk masyarakat. Tapi, realitanya hingga saat ini malah terjadi krisis pemakaman Covid-19,” kritik dia.
Ia menilai Pemprov DKI selama ini tidak transparan soal lokasi lahan pemakaman yang telah dibeli.
“Saat Pemprov DKI minta anggaran Rp 219 miliar di rapat-rapat DPRD, mereka tidak pernah terbuka mengenai lokasi lahan makam yang akan dibeli," tuturnya.
Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah menganggap Pemprov DKI Jakarta terkesan tertutup dalam penggunaan anggaran tersebut.