Di antara tempat-tempat yang mungkin mereka kunjungi adalah Pasar Makanan Laut Huanan, yang terkait dengan banyak kasus pertama, serta lembaga penelitian dan rumah sakit yang merawat pasien pada puncak wabah.
Misi ini baru muncul setelah pertengkaran yang cukup besar dengan China yang menyebabkan WHO mengeluhkan sikap China yang terlalu lama membuat keputusan akhir.
China, yang telah sangat menentang penyelidikan independen yang tidak dapat sepenuhnya dikendalikannya, mengatakan misi penyelidikan akan rumit dan staf medis China akan disibukkan dengan klaster baru virus di Beijing, Shanghai dan kota-kota lainnya.
Sementara WHO telah dikritik sejak dini, terutama oleh Amerika Serikat, karena tidak cukup kritis terhadap respons China.
AS baru-baru ini menuduh China dan negara-negara lain bergerak terlalu lambat pada awal wabah.
Namun, China telah dengan tegas membela diri.
"WHO dan para ahli global telah memberikan penegasan penuh mereka terhadap keberhasilan pencegahan epidemi China dan penelusuran (tracing) asal-usul virus corona di masa lalu," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Zhao Lijian, Rabu (27/1/2021).
"Kedua belah pihak memiliki konsensus dasar tentang kerja sama tentang penelitian terkait asal-usul, dan pekerjaan terkait berjalan dengan lancar."
Para pejabat China dan media pemerintah telah mencoba untuk meragukan apakah virus corona itu dimulai di China.
Sebagian besar ahli percaya virus itu berasal dari kelelawar, mungkin di barat daya China atau daerah tetangga Asia Tenggara, sebelum ditularkan ke hewan lain dan kemudian ke manusia.
Pencarian asal-usul Covid-19 akan mencoba untuk menentukan di mana dan persisnya bagaimana hal itu terjadi.(Reuters/AP)