Dicky pun mendesak pemerintah untuk meningkatkan kapasitas testing, tracing, dan treatment (3T) isolasi, dan meningkatkan surveilans molekuler untuk mengetahui penyebaran varian baru.
Baca juga: Lembaga Eijkman Sebut PCR Masih Akurat Deteksi Mutasi Corona
Baca juga: Selain B117, Mutasi Corona B1351 dan P1 Juga Diwaspadai Indonesia
"Saya khawatir varian-varian lain, seperti dari Afrika Selatan, juga sudah masuk (Indonesia)," katanya.
Jokowi Minta Masyarakat Tak Khawatir
Presiden Joko Widodo sebelumnya meminta masyarakat untuk tidak khawatir dengan adanya penemuan kasus virus corona B117 di Tanah Air.
Jokowi mengatakan dua pasien positif Covid-19 varian asal Inggris tersebut sudah dinyatakan sembuh.
"Saya mengimbau kepada bapak, ibu, dan saudara-saudara semuanya untuk tidak perlu khawatir karena ditemukannya dua kasus positif Covid-19 dengan mutasi virus corona dari Inggris atau B117, dua orang yang terpapar varian baru tersebut saat ini sudah negatif," sebut Jokowi dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (4/3/2021).
Namun demikian, Jokowi meminta masyatakat tetap meningkatkan kewaspadaan dengan disiplin melakukan protokol kesehatan.
"Mari kita tetap berdisiplin menjalankan protokol kesehatan dengan ketat seiring dengan pelaksanaan vaksinasi yang semakin cepat," imbuhnya.
Sebagai informasi saat ini diketahui ada 6 kasus penularan virus Covid-19 varian B117 asal Inggris di Tanah Air.
Kasus penularan varian baru virus corona itu ditemukan di 5 provinsi di Indonesia, yaitu Jawa Barat, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Selatan.
Hingga kini 6 orang yang tertular Covid-19 varian B117 sudah dinyatakan sembuh.
Baca juga: Mutasi Corona B117 Belum Ditemukan di DKI Jakarta
Baca juga: Jangan Tunda Vaksinasi Covid-19, Meski Ada Mutasi Corona
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Virus Corona B117 Disebut Lebih Mematikan, Masyarakat Diminta Lebih Waspada"