"Setelah uji pra klinis pada hewan berhasil, maka akan dilanjutkan uji klinis pada relawan."
"Vaksin Merah putih akan tetap masuk program pemerintah," ujarnya, dikutip dari laman Covid19.go.id, Rabu (19/5/2021).
Baca juga: Usai Libur Panjang Lebaran, Ada Potensi Kenaikan Kasus Baru Virus Corona 30 Hingga 80 Persen
Upaya percepatan pengembangan Vaksin Merah Putih merupakan kolaborasi lembaga riset di antaranya lembaga pemerintah non kementerian, dan perguruan tinggi, seperti LBM Eijkman, LIPI, Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Airlangga, dan Universitas Gajah Mada.
Masing-masing vaksin dikembangkan dari platform berbeda, seperti protein rekombinen, viral vector termasuk inactivated virus dan genetik menggunakan DNA atau MRNA.
Dalam pengembangan vaksin, tidak hanya menggunakan pendekatan medis, namun melibatkan unsur lain yang kompleks.
Kemudian, diselenggarakan sesuai prosedur dan cara kerja sesuai standar, atau mengacu good manufacturing practice sebagaimana tertuang dalam Peraturan Kepala Badan POM RI Tahun 20212 tentang Penerapan Pedoman Cara Pembuatan Obat Yang Baik.
Baca juga: Dua PMI Asal Jatim yang Terpapar Varian Baru Corona Jalani Isolasi
(Tribunnews.com/Nuryanti)