Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan inipun langsung meminta seluruh karyawan yang bekerja di lokasi untuk segera pulang dan menempel stiker penutupan kegiatan sementara pada akses pintu masuk kantor.
"Ini bukan soal untung rugi. Ini soal nyawa. Yah. Kita ini mau nyelametin nyawa orang dan orang-orang seperti ibu ini yang egois. Ini pekerja pekerja ikut aja," tegas Anies.
"Sekarang tutup kantor ya, dan katakan pada semua pulang taati aturan. Mengerti?" kata Anies yang disanggupi HRD Ray White Indonesia.
Selanjutnya dalam sidak kedua di gedung yang sama, Anies menyambangi PT Equity Life Indonesia, perusahaan yang bergerak di bidang asuransi jiwa.
"Kenapa dilanggar? Mereka (karyawan) ikut aturan perusahaan kan?" tanya Anies.
"Iya pak, 25 persen," jawab seorang pimpinan perusahaan.
"Ini 25 persen bukan?" tanya Anies.
Selain melanggar aturan batas maksimal karyawa WFO, Anies juga mendapati ada seorang karyawati yang sedang hamil, tetap diminta masuk oleh perusahaan.
"Setiap hari kita nguburin orang pak. Bapak ambil tanggung jawab. Semua buntung pak enggak ada yang untung. Apalagi ada ibu hamil masuk. Ibu hamil kalau kena Covid, melahirkan paling susah," kata Anies.