Pihaknya mengatakan kurang sepakat terkait vaksinasi berbayar Covid-19 ini.
Meski demikian, jika memang vaksinasi tersebut akan digelar, pihaknya tidak dapat berbuat banyak.
Hanya saja, dr. Tirta berpesan yang penting target vaksinasi tercapai.
"Jika dibilang setuju? Tentu saya kurang sepakat. Tapi dikarenakan memang 'keadaan' dan sudah diketok, ya udah, yang penting lanjutkan saja asal sesuai aturan yang penting target vaksinasi tercapai," ungkap dr. Tirta dikutip dari Tribunnews,com, Senin (12/7/202).
Melalui laman Instagram miliknya @dr.tirta, dr Tirta juga mengungkapkan hal yang sama, bahwa dirinya sebenarnya kurang sepakat.
Mengingat, kesan yang ditimbulkan hanya orang yang memiliki uang saja yang dapat jalur khusus vaksinasi.
"Saya ga gitu sepakat sih. Kesannya yang punya uang bisa ibarat jalan tol nggak antri. Tapi yowis manut aja lah sama pemangku kebijakan. Yang penting cepet kelar aja," tulis dr Tirta.
Dalam postingan itu pula, dr Tirta menerangkan kebijakan ini bukan tenaga kesehatan yang buat.
Sehingga, apabila ada masyarakat yang kurang setuju, maka disarankan untuk bertanya pada pihak yang bersangkutan.
"Inget ya. Yang buat kebijakan bukan nakes. Kalau mau kritik ke wadah yang pas," tegasnya.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Faryyanida Putwiliani/Lusius Genik Ndau Lendong/Mohammad Alivio Mubarak Junior)