News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pembelajaran Jarak Jauh Bikin Keluarga Stres, Ini Solusinya

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang ibu sedang mendampingi anaknya melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)

Nisa mengungkap situasi sulit menjalankan peran sebagai orang tua di rumah, tekanan ekonomi, dan ketidaksiapan mendampingi belajar anak menjadi salah satu penyebab tersulutnya emosi.

Akibatnya, lanjut dia, para orangtua mengalami kelelahan fisik dan kebingungan, untuk menyesuaikan diri dapat memunculkan reaksi yang berbeda.

Baca juga: Kemendikbudristek: 7 Provinsi Wajib Terapkan PJJ Selama PPKM Darurat

"Tekanan saat dihadapkan pada situasi ini seringkali tanpa disadari timbul rasa stress baik pada orang tua, dan kondisi ini sangat berpengaruh pada kemampuannya untuk mendampingi anak,” ujarnya.

Sebagai solusi, Nisa menyebut langkah awal yang dapat dilakukan orang tua adalah menumbuhkan kesadaran untuk mengenali dan mengelola diri.

Kenali hal apa saja yang memicu stress dalam diri, ambil waktu sejenak untuk mengambil jarak, atau melakukan relaksasi untuk menjernihkan pikiran dan emosi.

Dengan demikian, orang tua dapat kembali memberi respon dengan perilaku yang positif.

Langkah berikutnya, kata Nisa, adalah memperkaya diri dengan pengetahuan dalam proses pendampingan belajar.

Baca juga: Kemendikbud Riset Ungkap Cara Agar Guru Dapat Hasil Assesmen Murid Secara Valid Selama PJJ

Misalnya jika anak tidak memahami suatu materi pelajaran tertentu, ambil waktu sejenak untuk memperhatikan, apakah pelajarannya yang terlalu sulit atau cara belajarnya yang tidak sesuai.

“Anak yang memiliki gaya belajar visual akan mudah memahami pelajaran dengan membaca atau menonton video, namun untuk anak yang memiliki gaya belajar kinestetik, mereka senang belajar dengan gerakan tubuh atau praktik langsung, begitu pula anak dengan gaya belajar audio yang lebih senang belajar melalui suara,” jelas Nisa.

Pada saat pendampingan belajar, orang tua sebaiknya menyesuaikan waktu dan kondisi belajar.

Diskusikan dengan anak, cara apa yang bisa dilakukan untuk meningkatkan motivasi belajar atau menghilangkan rasa bosan.

Secara seimbang orang tua dan anak bisa saling memberi kesempatan untuk mengungkapkan pikiran dan perasaannya.

Nisa memberikan resep yakni dengar, simak, dan perhatikan.

“Saling mendengarkan akan memunculkan rasa saling pengertian, memahami satu sama lain, aman, nyaman dan lebih mudah untuk bekerja sama mencari jalan keluar dalam proses belajar,” ungkapnya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini