Emil pun mengaku dirinya memang selalu makan agak cepat, sehingga iya bisa selesai makan dengan waktu 20 menit.
"Waktu 20 menit itu seharusnya cukup. Biar cepet dan dapat meminimalisir penyebaran. Saya memang makannya agak cepet si," terang Emil.
Baca juga: Aturan Makan di Tempat Dibatasi 20 Menit, Disebut Menambah Repot Pedagang hingga Sulit Diawasi
Lebih lanjut Emil menuturkan, ada yang mempertanyakan jika makanan yang dipesan harus dimasak dulu, lalu bagaimana penghitungan waktunya.
Emil menjawab seharusnya hitungan waktu belum dimulai saat makanan sedang dimasak.
Sehingga pemesan bisa menunggu di luar atau di tempat lain.
Pada saat masakan sudah siap, baru pemesan masuk ke warung dan makan dalam hitungan 20 menit.
Baca juga: Polri Serahkan Pengawasan Durasi Makan di Warung Maksimal 20 Menit kepada Satgas Covid-19
Tak lupa, Emil pun mengingatkan yang harus dihindari saat makan adalah membuka masker untuk mengobrol dan merokok.
Karena bisa menjadi potensi penyebaran Covid-19.
"Ada pertanyaan ini bagaimana kalau makan yang di pesan harus dimasak dulu. Harusnya hitungan waktunya belum dimulai, kita bisa tunggu di luar atau tempat lain."
"Setelah masakan siap baru kita masuk untuk makan dan hitungan 20 menit dimulai. Yang dihindari adalah kalau kita sedang makan kita buka masker, ngobrol dan ngerokok ini bisa terjadi potensi penyebaran," pungkas Emil.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani)
Baca berita lainnya terkait Virus Corona.