Sebanyak 116,4 juta dosis vaksin atau 85 persen. Jumlah dan dosis vaksin yang dikirimkan itu adalah 4,8 juta vaksin Coronavac, 85,9 juta dosis vaksin Biofarma, 1,5 juta dosis vaksin Pfizer, 15,9 juta dosis vaksin Astrazeneca, 77,5 juta dosis vaksin Moderna, dan 499.886 dosis vaksin Sinopharm.
Dikatakannya, pemerintah memiliki sejumlah stock on hand vaksin Covid-19 sebanyak 5,8 juta dosis yang segera akan didistribusikan ke daerah.
Namun vaksin ini tidak bisa langsung didistribusikan karena baru datang dan harus diberi nomor batch dulu di Indonesia.
“Tetapi hanya beberapa hari, segera kita distribusikan," ujarnya.
Sejauh ini ada, 8.165.000 dosis vaksin sedang dalam tahap pengiriman dan akan segera diterima pemerintah daerah.
Baca juga: Menkes Ingatkan Daerah Tak Tahan Vaksin, Segera Habiskan
Dikatakannya, Kemenkes berharap agar pemerintah daerah untuk tidak lagi menahan stok vaksin, tetapi menyegerakan pemanfaatan vaksin-vaksin yang ada.
"Karena kita akan terus mengirimkan vaksin sesegera mungkin ke berbagai daerah dan tentunya kami berharap hal ini bisa mempercepat target vaksinasi nasional," ujarnya.
Selain itu, pemerintah daerah diimbau agar secara rutin melakukan pencatatan di dalam sistem monitoring SMILE.
Baca juga: Perusahaan Tiongkok akan Bangun Pabrik Vaksin di Indonesia Pada 2022
Arianti juga mengatakan bahwa 80,7 juta vaksin Covid-19 segera tiba di Indonesia bulan September, sehingga target dua juta suntikan perhari diharapkan tercapai.
"Sekitar 80,7 juta di bulan September dari berbagai sumber, yang cukup untuk untuk digunakan dengan laju vaksinasi sebanyak 2 juta per hari," ujarnya.
Sementara pada Agustus ini, total ada 67,6 juta dosis vaksin Covid-19 dari berbagai sumber yang diterima Indonesia.
Di antaranya 19,8 juta vaksin dosis produksi Biofarma, 25 juta dosis produk Coronavac, 15,9 juta dosis vaksin dari COVAX, 2,2 juta vaksin AstraZeneca, 1,5 juta vaksin Pfizer dan ratusan dosis vaksin Sinopharm. (Tribun Network/Rina Ayu/sam)