News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Jokowi Belum Disuntik Vaksin Dosis Ketiga, Wali Kota ’Salip’ Presiden Jokowi

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo meninjau pelaksanaan vaksinasi massal di Sentra Vaksinasi Covid-19 Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), Kota Depok, Jawa Barat, Rabu (9/6/2021). Vaksinasi tersebut diperuntukkan bagi kurang lebih 1.500 orang yang terdiri atas kelompok warga lanjut usia (lansia), pelayan publik, tenaga kependidikan, dan penyedia layanan transportasi (pengemudi ojol dan ojek pangkalan). Turut serta dalam peninjauan itu antara lain Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Wali Kota Depok Mohammad Idris, Rektor Universitas Indonesia Ari Kuncoro, dan Direktur Utama RSUI Astuti Giantini. Tribunnews/HO/Biro Pers Setpres/Rusman

Prabowo bertanya apakah Jokowi sudah mendapatkan suntikan booster atau belum.

"Sudah booster semua, Pak. Presiden belum, ya?" tanya Prabowo.

Menjawab hal itu Jokowi mengaku dirinya belum mendapat vaksin suntikan ketiga.

Jokowi memilih menunggu untuk mendapatkan vaksin ketiga yang saat ini baru diberikan kepada tenaga kesehatan atau Nakes.

"Saya nunggu (vaksin) Pfizer," kata Jokowi.

Sementara itu juru bicara vaksinasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi memastikan pemberian booster atau suntikan dosis ketiga vaksin virus corona (Covid-19) saat ini hanya dilakukan untuk sasaran tenaga kesehatan (nakes) di Indonesia saja.

"Kalau sampai sekarang, kebijakan kita adalah kita mengutamakan vaksinasi booster ketiga ini kepada nakes saja," kata Nadia dalam acara daring yang disiarkan melalui kanal YouTube Antara TV Indonesia, Selasa (24/8).

Nadia menyebut, ketetapan itu sudah jelas dan tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor HK.02.01/1919/2021 yang diteken Plt Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu pada 23 Juli 2021 lalu.

Nadia menegaskan, vaksinasi booster diberikan sebagai bentuk upaya menekan laju penularan virus corona terhadap kelompok rentan tertular seperti nakes di Indonesia.

Sementara wacana booster untuk masyarakat umum masih dikaji dan berpotensi baru terjadi tahun depan.

"Sampai sekarang di luar nakes sesuai SE Dirjen itu, kita belum memberikan vaksinasi untuk booster ketiga," kata dia.

Kendati demikian, Nadia tak merinci sudah berapa persen nakes yang menerima suntikan booster menggunakan vaksin Moderna. Per daya 11 Agustus lalu, baru 119 ribu nakes yang sudah rampung menerima booster vaksin Moderna.

Sebanyak 8.000.160 dosis vaksin Moderna diketahui sudah tiba di Indonesia, 5.102.300 dosis di antaranya untuk vaksinasi dosis satu dan dua masyarakat umum.

Sementara sisanya untuk nakes, baik dosis ketiga maupun dosis satu dan dua bagi yang belum.(tribun network/fik/dod)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini