"Tujuan pemerintah adalah bagaimana kita mendapatkan kekebalan komunal atau herd immunity," ujar Piter.
Baca juga: Menkes: Program Vaksinasi Covid-19 Selesai Januari 2022
Piter sendiri menggunakan vaksin Sinovac, vaksin Covid-19 buatan China.
"Saya menerima Sinovac sudah dua kali, sampai hari ini Puji Tuhan tidak merasakan sebagaimana di berbagai pemberitaan," ujar Piter.
Berdasarkan pengalamannya menggunakan vaksin Sinovac, Piter meminta masyarakat tidak membeda-bedakan vaksin Covid-19.
"Saya pikir jangan membeda-bedakan vaksin. Kalau belum vaksin pertama dan kedua, maka sekarang solusinya ada Astrazenaca dengan Pfizer," kata Piter.
Baca juga: Jokowi Bertolak ke Kaltim, Tinjau Vaksinasi Pelajar dan Resmikan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda
Piter meyakinkan masyarakat bahwa semua vaksin Covid-19 yang disediakan pemerintah, tentunya, sudah melewati serangkaian uji kelayakan untuk digunakan.
Selain itu, Piter juga mengingatkan bahwa tidak ada vaksin Covid-19 yang ekslusif, sekalipun itu vaksin Pfizer.
"Saya mengajak masyarakat untuk menggunakan vaksin-vaksin yang disediakan pemerintah, karena tentu telah melalui uji kelayakan," katanya.
"Saya yakin itu, jangan sampai ada lagi vaksin yang dianggap ekslusif, sehingga seperti tadi itu," pungkas Piter.