News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penanganan Covid

Apa Itu Obat Proxalutamide? Obat Kanker Prostat yang Diklaim Dapat Mengobati Pasien Covid-19

Penulis: Lanny Latifah
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi obat-obatan - Selain Molnupiravir dari Merck dan AT-527 dari Roche and Athea, saat ini terdapat obat Proxalutamide yang diklaim dapat mengobati pasien Covid-19. Ini penjelasan mengenai apa itu obat Proxalutamide.

Dugaan penyimpangan dalam uji klinis dilaporkan telah memicu penyelidikan oleh Komisi Etik Nasional di Brasil.

"Hasil ini terlalu bagus untuk menjadi kenyataan," kata Eric Topol, Wakil Presiden Eksekutif Scripps Research Translational Institute.

"Hampir tidak ada intervensi medis dalam sejarah kedokteran yang memiliki manfaat sebesar ini, tidak terkecuali dengan Covid-19." lanjutnya.

Baca juga: Penelitian Tunjukkan Vaksin Covid-19 Kurang Efektif pada Sebagian Pasien Kanker, Imunitas Pemicunya

Baca juga: Mengenal Obat AT-527, Kandidat Antivirus Oral untuk Penanganan Covid-19

Tetapi, ide dari penelitian ini dianggap masuk akal oleh sejumlah ilmuwan lainnya.

Proxalutamide sebenarnya tidak disetujui di negara mana pun dan untuk kondisi apa pun, tetapi pabrikannya, Kintor Pharmaceuticals di China, merekrut pasien untuk mengujinya di beberapa pusat di Amerika Serikat.

Untuk studi Covid-19, Kintor bekerja sama dengan Applied Biology, sebuah perusahaan perawatan rambut rontok yang berbasis di California.

Pada bulan Februari, Cadegiani yang merupakan direktur klinis Applied Biology melaporkan temuan awal yang menggembirakan yakni Proxalutamide dapat membantu pasien yang tidak dirawat di rumah sakit dengan gejala ringan hingga sedang dapat bersih dari virus lebih cepat daripada mereka yang diberi plasebo.

Sebagai informasi, karena proxalutamide belum disetujui atau dijual di Brasil, beberapa dokter mulai mengobati Covid-19 dengan obat antiandrogen dan kanker prostat lainnya, seperti dutasteride dan bicalutamide.

"Kami tidak dapat menempatkan kesehatan penduduk Brasil dalam risiko dengan pedoman tanpa bukti ilmiah," kata Clóvis Arns da Cunha, yang mengepalai Masyarakat Brasil untuk Penyakit Menular.

(Tribunnews.com/Latifah)(Kompas.com)

Artikel lainnya terkait Penanganan Covid-19

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini