Begitu pula pada saat terjadi penurunan kasus di Indonesia, dunia malah sedang mengalami lonjakan ketiga.
Hal tersebut disampaikan oleh Wiku dalam konferensi pers yang disiarkan secara virtual di YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (21/10//2021).
"Jika dibandingkan dengan negara lain, pola kenaikan Covid-19 di Indonesia cenderung berbeda."
"Puncak pertama di Indonesia terjadi bersamaan dengan puncak pertama di dunia dan beberapa negara lainnya yaitu pada Desember 2020 dan Januari 2021," jelas Wiku.
Lonjakan ini terjadi karena ada perayaan Natal dan Tahun Baru yang terjadi di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Baca juga: Pastikan Pengunjung Patuhi Prokes, Kebun Binatang Ragunan Siapkan Satgas Covid-19
"Namun, ketika dunia didominasi lonjakan dari India pada 29 April 2021, Indonesia justru berada pada titik kasus yang sangat rendah."
"Sebaliknya di bulan Juli saat negara lain sedang turun kasusnya, Indonesia justru mengalami lonjakan kedua."
"Memasuki bulan Agustus lonjakan di Indonesia sudah mulai turun dari lonjakan kasus kedua, namun dunia mulai memasuki lonjakan kasus ketiga," lanjut Wiku.
Lonjakan dunia ini bebarengan dengan beberapa negara yang juga naik, termasuk negara tetangga seperti Jepang, Singapura, dan Malaysia.
Untuk itu, Wiku mengingatkan kepada seluruh mayarakat Indonesia agar terus mawas diri dalam menerapkan protokol kesehatan.
Baca juga: Peparnas XVI Diadakan di Tengah Pandemi Covid, David Jacobs: Kita Harus Taat Prokes dan Jaga Kondisi
"Adanya lonjakan ketiga ini menjadi perhatian bagi Indonesia untuk berhati-hati dalam menyikapi penurunan kasus yang terjadi terutama dalam hal pembukaan aktivitas masyarakat," kata Wiku.
Antisipasi ini didukung dengan pemerintah yang terus berupaya dalam rangka menurunkan kasus Covid-19.
Seperti halnya pengawasan terhadap protokol kesehatan ketat, pembatasan mobilitas, peningkatan testing, dan penyediaan fasilitas isolasi terpusat.
Serta penambahan tempat tidur dan alat di rumah sakit khusus pasien Covid-19.
Pemerintah juga terus mengupayakan adanya peningkatan terhadap vaksinasi di seluruh pelosok Indonesia.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Galuh Widya Wardani)
Baca berita lainnya terkait Virus Corona.