News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Ancaman Varian Baru Covid-19 AY.4.2, Pemerintah Waspadai Pelaku Perjalanan dari Jepang dan Korea

Penulis: Inza Maliana
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Satgas Covid-19 kembali melakukan penelusuran atau tracing dengan swab PCR kepada warga sekitar Taman Pintar Kayu Putih, Jakarta Timur, Selasa (8/6/2021). Sebelumnya satgas sudah melakukan tracing kepada 48 warga dengan hasil negatif, pihak Polsek Pulogadung juga telah melakukan vaksinasi Covid-19 kepada warga. Tracing terus ditingkatkan oleh pemerintah untuk mengetahui penyebaran Covid diantara warga dan antisipasi Covid-19 varian baru. TRIBUNNEWS/HERUDIN

TRIBUNNEWS.COM - Juru Bicara Vaksin Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr Siti Nadia Tarmizi turut menanggapi terkait ancaman varian baru Covid-19 AY.4.2.

Menurut Nadia, sampai saat ini varian tersebut belum terdeteksi di Indonesia.

"Sampai sekarang kita belum menemukan varian delta AY.4.2, artinya kita terus memonitor varian delta ini."

"Kalau kita lihat (varian delta) bukan hanya melahirkan varian AY.4.2."

"Di Indonesia ini kita bisa lihat sudah ada 21-22 varian delta, tapi memang kita belum menemukan AY.4.2," ungkap Nadia, dikutip dari tayangan Youtube Kompas TV, Senin (1/11/2021).

Nadia menuturkan, varian baru AY.4.2 sudah ditemukan di sekitar 42 negara.

Termasuk negara-negara di Asia seperti, Singapura, Jepang, Korea dan Hong Kong.

Jubir Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi. (Tangkap layar kanal YouTube KompasTV)

Untuk itu, Nadia mewaspadai pelaku perjalanan internasional dari Jepang dan Korea.

"Informsinya negara seperti Korea dan Jepang sudah melaporkan varian ini dan tentunya menjadi kewaspadaan kita karena kita banyak pelaku perjalanan luar negeri dari negara-negara ini."

"Memang Singapura belum dibuka, tetapi untuk Jepang, Korea, dan Hong Kong itu pelaku perjalanan ke luar negeri masuk dan keluarnya cukup banyak ke Indonesia," jelas Nadia.

Terakhir, meski belum diketahui karakteristikanya, Nadia meminta agar masyarakat turut serta mewaspadai bahaya dari varian baru AY.4.2 ini.

Sebab, Nadia menyebut, varian tersebut telah mendominasi 90 persen dari lonjakan kasus Covid-19 di Inggris.

"Kita tahu bahwa varian delta AY.4.2 ini menjadi perhatian oleh WHO karena proses peningkatannya yang cukup signifikan."

"Sebab pada peningkatan kasus yang terjadi di Inggris saat ini mendominasi 90 persen dari varian delta disana," jelas Nadia.

Baca juga: Waspada Varian Baru Corona AY.4.2, Varian Turunan Delta yang Menimbulkan Lonjakan Kasus di Inggris

Baca juga: Karateristik Varian Baru Covid-19 AY.4.2 Belum Jelas, Satgas Covid-19 Lakukan 4 Pencegahan Ini

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini