News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Varian AY.4.2 Penyebab Kasus Covid-19 Melonjak di Sejumlah Negara Akhir-akhir Ini?

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang polisi berjaga di pos pemeriksaan perbatasan di Marikina City, pinggiran kota Manila pada Jumat (6/8/2021), setelah pihak berwenang memberlakukan lockdown untuk memperlambat penyebaran varian Delta yang sangat menular dan mengurangi beban pada rumah sakit.

Bahkan, Amerika Serikat memang sudah memasukkan 1.466.011 WGS sampel ke GISAID dan Inggris sudah mengirimkan 1.109.311 sampel.
 
Ketiga adalah terus meningkatkan vaksinasi.

Keempat tentunya adalah penguatan di pintu masuk wilayah Indonesia.

AY.4.2 “turunan” dari Varian Delta

Awalnya pada akhir 2020 dan awal 2021 semua mengenal B.1.617.

Kemudian ada B.1.617.1 yang pernah diberi nama varian Kappa, B.1.671.2 yang dikenal luas sebagai varian Delta dan B.1.617.3.
 
Dari varian Delta B.1.671.2 kemudian ada berbagai turunannya lagi antara lain 75 jenis varian Delta yang tergolong AY dan diantaranya yang paling banyak dibahas adalah AY.4.

Data di Inggris menunjukkan AY.4 sekitar 63 persen dari kasus baru negara itu dalam sebulan terakhir.

Sementara itu, AY.4.2. juga terus meningkat angkanya di Inggris.

Pada data 4 sampai 11 Oktober 2021 ada 8,5 persen kasus barunya adalah AY.4.2, lalu naik menjadi 10,3 persen pada data 11 sampai 18 Oktober 2021 dan bahkan naik lagi menjadi 11,3 persen pada data mingguan 18 sampai 25 Oktober 2021.

Varian AY.4.2. disebutkan mengandung mutasi pada A222V dan juga Y145H.
 
Data dari GISAID yang mengkompilasi genom berbagai jenis virus Delta menunjukkan sudah ada 26.000 genom AY.4.2. yang dilaporkan.

Varian ini sudah dilaporkan dari 42 negara.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini