Lalu Israel juga mengatakan akan melarang pelancong dari Afrika Selatan dan negara-negara lainnya di benua Afrika untuk memasuki wilayah negara zionis itu.
Direktur Center for Epidemic Response and Innovation di Afrika Selatan, Tulio de Oliveira mengatakan bahwa saat ini kasus infeksi baru di wilayah Gauteng itu itu yang meliputi kota Johannesburg, 90 persen melibatkan varian baru.
Ia menyatakan keprihatinannya kepada WHO menjelang pertemuan daruratnya.
"Pertanyaan kunci yang harus dijawab adalah apa sebenarnya sifat varian ini pada vaksin," tegas de Oliveira.
Namun, terlepas dari kekhawatirannya, Van Kerkhove menyuarakan optimisme selama sesi tanya jawab Kamis kemarin.
Ia menyampaikan fakta bahwa varian tersebut bisa terdeteksi merupakan pertanda yang baik.
"Karena itu berarti kita memiliki sistem untuk mengidentifikasi dan menangani varian baru, strain yang berpotensi berbahaya," pungkas Van Kerkhove.