News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Para Ilmuwan Temukan Versi 'Siluman' dari Omicron yang Mungkin Lebih Sulit Dilacak dengan Tes PCR

Penulis: Rica Agustina
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi varian baru Covid-19, Omicron - Para ilmuwan menemukan versi 'siluman' dari Covid-19 varian Omicron yang mungkin lebih sulit dilacak menggunakan tes PCR.

Terlepas dari pertimbangan tersebut, juru bicara menegaskan untuk saat ini, saran resmi yang ditetapkan yakni, orang harus kembali ke tempat kerja jika mereka bisa, meskipun dengan pertimbangan mitigasi seperti pengaturan ventilasi dan tes Covid-19.

"Kami mendorong bisnis untuk membawa kembali orang ke kantor, sesuai dengan panduan," kata juru bicara itu.

Sementara itu, Skotlandia mengumumkan kembali bekerja dari rumah jika memungkinkan hingga setidaknya pertengahan Januari 2022.

Perdana Menteri Nicola Sturgeon, mengungkapkan bahwa sekitar 4 persen kasus Covid-19 di Skotlandia kemungkinan adalah varian Omicron.

Ada sekitar 122 kasus baru sehari dengan penanda genetik varian di Skotlandia, meskipun hanya 99 kasus secara keseluruhan yang telah dikonfirmasi dengan pengurutan genom.

"Perkiraan kami pada tahap ini adalah bahwa waktu penggandaan untuk kasus Omicron mungkin sesingkat dua hingga tiga hari, dan bahwa angka R yang terkait dengan varian baru mungkin lebih dari 2," kata Sturgeon.

Pelacakan kontak juga ditingkatkan di Skotlandia, dengan kontak dekat dari kasus-kasus positif diminta untuk diuji dan diisolasi.

Penemuan versi baru Omicron telah mendorong para peneliti untuk membagi garis keturunan B.1.1.529 menjadi Omicron standar, yang dikenal sebagai BA.1, dan varian yang lebih baru, yang dikenal sebagai BA.2.

Baca juga: Varian Omicron Sudah Terdeteksi di 45 Negara, Apa yang Akan Dilakukan Indonesia?

Baca juga: Omicron Picu Infeksi Ulang 3 Kali Lipat Dibandingkan Delta, Berisiko pada Anak dan yang Tak Divaksin

"Ada dua garis keturunan dalam Omicron, BA.1 dan BA.2, yang cukup berbeda secara genetik," kata Prof Francois Balloux, direktur Institut Genetika University College London.

"Kedua garis keturunan mungkin berperilaku berbeda," tambahnya.

Secara informal, beberapa peneliti menyebut varian baru sebagai 'stealth Omicron' karena tidak memiliki penghapusan yang memungkinkan tes PCR untuk menemukannya.

Selain itu yang tidak diketahui adalah bagaimana varian baru muncul.

Meskipun berada di bawah Omicron, secara genetik varian siluman sangat berbeda sehingga dapat memenuhi syarat sebagai varian perhatian baru jika menyebar dengan cepat.

Memiliki dua varian, BA.1 dan BA.2, muncul secara berurutan dengan mutasi bersama adalah mengkhawatirkan menurut seorang peneliti.

Baca juga artikel lain terkait Virus Corona

(Tribunnews.com/Rica Agustina)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini