Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Ketua Umum Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) dr. Bambang Wibowo, Sp.OG(K), MARS mengatakan, saat ini belum ada peningkatan kamar perawatan pasien Covid-19 di rumah sakit seluruh Indonesia.
Hal itu merespons kemunculan kasus Omicron transmisi lokal yang ada di Jakarta, Medan, Surabaya, hingga Bali.
Bahkan, banyak rumah sakit yang sama sekali tidak memiliki pasien Covid-19 yang dirawat.
"Saat ini banyak rumah sakit yang tidak merawat pasien Covid-19," kata dia melalui pesan singkatnya, Selasa (4/1/2022).
Meski demikian, sejak awal WHO menetapkan Omicron sebagai Variant of Concern (VoC) pihaknya telah mengimbau
seluruh rumah sakit anggota Persi untuk melakukan sejumlah langkah antisipasi.
Seperti mempersiapkan pelayanan, sarana prasarana, serta fasilitas dan sumber daya manusia (SDM).
"Rumah sakit juga perlu memperbaiki sistem pelayanan dengan memperhatikan pelaksanaan Protokol Penananganan Isolasi Diri (PPI) lebih ketat dan optimal," kata Bambang.
Baca juga: Indonesia Perlu Pembaharuan Data yang Konsisten untuk Hadapi Pandemi Covid-19
Jika ditemukan pasien yang dicurigai gejala dan tanda klinis varian Omicron, serta didukung dengan riwayat perjalanan dari negara-negara yang diwaspadai seperti Afrika Selatan, Hongkong, Australia, Israel, Belgia, Jerman dan benua Eropa lainnya, maka rumah sakit segera melaporkan kepada Dinas Kesehatan setempat.
"Lakukan koordinasi untuk melakukan surveilans dan WGS (Whole Genome Sequencing)," kata dia.
110 Ribu Kamar Masih Kosong
Menteri Kesehatan RI (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, jumlah kamar rumah sakit yang ada di Indonesia adalah sebanyak 400ribu, dimana 30 persennya atau 120 ribu kamar dialokasikan khusus pasien Covid-19.
Baca juga: DKI Jakarta dan Kepulauan Riau Jadi Penyumbang Kenaikan Kasus Covid-19 di Awal Tahun 2022
"Posisi sekarang yang terisi sekitar 2400 - 2500an. Jadi masih ada room lebih dari 110 ribu yang sebelumnya memang kita sudah alokasikan untuk Covid-19," terang Menkes, dalam konferensi pers virtual, Senin (3/1/2021).