News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Meski Kasus Omicron di Indonesia Jadi 254, Kemenkes Sebut Sebagian Besar Alami Gejala Ringan

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Covid-19 Varian Omicron.

Luhut mengatakan, tidak mungkin varian Omicron tidak ada di tengah publik Indonesia.

"Kalau lihat tadi Omicron sudah menyebar ke mana-mana, ya tidak mungkin itu (Omicron) tidak ada di (tengah) publik. Sudah ada," ujar Luhut, seperti yang diberitakan Kompas.com.

Luhut lantas mencontohkan, dalam rapat evaluasi PPKM pada Senin, ada laporan bahwa satu pasien yang terpapar Omicron bertemu belasan orang.

Baca juga: Pasien Positif Omicron Tanpa Gejala Wajib Isolasi di RS, Biaya Ditanggung Pemerintah

Baca juga: Penularan Omicron Meningkat, Ini Alasan Pemerintah Belum Kunjung Tutup Total Pintu Masuk

Namun, belasan orang tersebut dinyatakan negatif Covid-19 setelah dites.

Meski begitu, kondisi ini menunjukkan bahwa masyarakat memang harus mewaspadai penularan varian Omicrun.

Sebab, bisa saja seseorang terpapar varian Omicron tetapi dia tidak merasa sakit tertentu karena antibodinya baik.

Selanjutnya, orang tersebut bisa menularkan virus itu kepada orang lain.

Maka dari itu, lanjut Luhut, dirinya meminta kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk tetap menjaga protokol kesehatan.

Baca juga: Varian Omicron Dapat Kurangi Akurasi Alat Deteksi Covid-19 Rapid Antigen

Baca juga: Mengapa Jakarta Kembali ke PPKM Level 2? Kasus Omicron dan Covid-19 Aktif Mulai Meningkat

Ia juga meminta kepada masyarakat untuk tidak perlu takut terhadap varian Covid-19 ini.

"Masyarakat tetaplah mematuhi protokol kesehatan. Kita tak perlu takut berlebihan, paranoid, asalkan tetap memakai masker dan disiplin mematuhi protokol kesehatan," tambah Luhut.

(Tribunnews.com/Whiesa) (Kompas.com/Dian Erika Nugraheny)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini