News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penanganan Covid

Vaksin Setidaknya Butuh 10 Tahun Agar Bisa Diberikan pada Masyarakat, Namun?

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

VAKSINASI BOOSTER - Sebanyak 3.800 orang aparat sipil negara ( ASN) kategori pelayan publik Kota Tangerang, antri dengan tertib saat mengikuti kegiatan Vaksinasi Booster yang digelar di Kantor Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Selasa (18/1/2022). Kegiatan serupa juga diadakan di 38 puskesmas yang ada di wilayah tersebut. WARTA KOTA/NUR ICHSAN

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pada dasarnya vaksin Covid-19 memiliki tahap uji berlapis sebelum didistribusikan pada masyarakat.

Namun pada situasi tertentu, ketentuan tersebut dapat diubah.

Hal ini diungkapkan oleh Ketua Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) Sri Rezeki Hadinegoro.

Setelah proses panjang, ada uji klinik pada manusia bertahapnya yaitu fase satu sampai ketiga.

Baca juga: Ketua ITAGI Minta Masyarakat Pahami dan Mengenal Covid-19 Untuk Hadapi Pandemi

Namun pada keadaan darurat, fase tersebut dapat dipercepat.

"Keadaan darurat fase ini bisa dipercepat waktu dalam waktu 18 bulan atau beberapa tahun bisa diselesaikan," ungkapnya pada acara media briefing; “IDAI Menjawab Kegalauan Masyarakat tentang Vaksin Covid-19 pada Anak," secara daring, Sabtu (22/1/2021).

Pada umumnya, Sri mengungkapkan jika proses vaksin hingga didistribusikan setidaknya menghabiskan waktu hingga 10 tahun.

Butuh proses lama dalam mencari relawan, begitu juga dengan uji klinik yang tidak sederhana.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini