News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

UPDATE Kasus Corona Indonesia 24 Januari 2022: Tambah 2.927 Positif, 944 Sembuh, 7 Meninggal

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Covid-19 - Update jumlah pasien virus corona atau Covid-19 di Indonesia yang tercatat hingga Senin (24/1/2022).

TRIBUNNEWS.COM - Update jumlah pasien virus corona atau Covid-19 di Indonesia yang tercatat hingga Senin (24/1/2022).

Berdasarkan data yang diterima Tribunnews.com, jumlah kasus positif virus corona tercatat ada 2.927 penambahan dari sebelumnya 4.286.378 kasus.

Kini, total kasus Covid-19 di Indonesia menjadi 4.289.305 sejak pertama terkonfirmasi pada 2 Maret 2020 silam. 

Kabar baiknya, ada sejumlah 944 pasien yang berhasil sembuh dari Covid-19.

Baca juga: Kemkominfo Gandeng MUI Beri Literasi Masyarakat Soal Penanganan Covid-19

Baca juga: Pfizer, BioNTech dan Moderna Raup Pendapatan 1.000 Dolar AS Per Detik dari Jualan Vaksin Covid-19

Sehingga, jumlah pasien sembuh saat ini berjumlah 4.124.211 jiwa dari pasien sebelumnya yang sebanyak 4.123.267 jiwa.

Sementara itu, jumlah pasien positif Covid-19 yang dinyatakan meninggal dunia bertambah sebanyak 7 pasien.

Total pasien meninggal dunia akibat virus corona menjadi 144.227 orang dari yang sebelumnya sebanyak 144.220 orang.

Baca juga: Cek dan Download Sertifikat Vaksin Covid-19 yang Belum Muncul di PeduliLindungi, Simak Tata Caranya

Penambahan kasus positif tersebut tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.

Provinsi DKI Jakarta memiliki presentase jumlah kasus Covid-19 terbanyak dari total keseluruhan kasus.

Selanjutnya, disusul oleh Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat.

Informasi ini dapat terlihat dari data peta persebaran kasus pada tiap provinsi.

Update corona atau Covid-19 di Indonesia bisa di akses di sini.

Pemerintah Minta Tak Sepelekan Omicron

Kementerian Kesehatan mengonfirmasi pada 22 Januari 2022 telah ada dua kasus kematian akibat varian Omicron.

Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19, dr Reisa Broto Asmoro, mengatakan hal tersebut merupakan kasus fatalitas pertama berkaitan dengan Omicron.

Hal ini, kata Reisa, menjadi pembelajaran bagi masyarakat agar tidak menyepelekan Covid-19 apapun variannya.

Walau disebut memiliki gejala lebih ringan, dengan adanya kasus kematian tentu menjadi peringatan untuk tidak lengah dan tetap meningkatkan kewaspadaan.

"Apa lagi dalam satu pekan terakhir kasus Covid-19 meningkat sangat cepatnya. Dari 22 Januari kemarin, ternyata kasus Covid-19 itu menyentuh angka 3.205 kasus," kata Reisa dalam siaran Radio RRI, Senin (24/1/2022).

Baca juga: Akses isoman.kemkes.go.id, Pasien Omicron Bisa Dapat Obat Gratis, Ini Syaratnya

Baca juga: Hadapi Omicron, Luhut Tegaskan akan Perketat Penggunaan Aplikasi PeduliLindungi

Angka tersebut menjadi kenaikan dengan jumlah tertinggi sejak kasus kasus Omicron terkonfirmasi masuk Indonesia pada Desember 2021.

"Apa lagi kalau kita lihat dari penambahan ke belakang, ternyata tertinggi sejak 18 September 2021," ujarnya.

Padahal rata-rata penambahan kasus harian Indonesia hanya berada di bawah angka 300 usai gelombang varian Delta melandai.

"Kemarin per tanggal 23 juga tinggi yakni 2.925 kasus. Jadi kita harus hati-hati. Kasus sudah mulai banyak dan para penderita varian Omicron sudah banyak," katanya.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Aisyah Nursamsi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini