Mengutip ctvnews, BA.2 ini telah ditemukan di setidaknya 40 negara pada Rabu, menurut platform berbagi data virus corona global GISAID .
Badan Kesehatan Masyarakat Kanada (PHCA) mengkonfirmasi bahwa 51 kasus subvarian BA.2 telah dilaporkan di Kanada.
PHAC mengatakan sedang memantau BA.2, seperti halnya dengan semua varian COVID-19 baru, dan menyatakan bahwa warga Kanada harus terus mengikuti saran dari pejabat kesehatan masyarakat.
BA.2 pertama kali terdeteksi pada November 2021 dan Inggris menetapkannya sebagai "varian yang sedang diselidiki".
Sementara, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum menjuluki BA.2 sebagai "varian yang menjadi perhatian", ini melacak penyebaran sub-garis keturunan .
Beberapa ilmuwan mengatakan itu juga bisa lebih menular.
Namun, mereka mengakui masih banyak yang tidak diketahui tentang subvarian ini.
(Tribunnews.com/Tio)