Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Saat ini, bertambahnya kasus konfirmasi harian Covid-19 layak diwaspadai.
Tercatat kasus konfirmasi nasional hari Kamis (27/1) adalah 8.077 atau naik dari hari sebelumnya yakni 7.010 kasus.
Di dalamnya, 3 provinsi dengan kasus konfirmasi tinggi adalah :
- DKI Jakarta : 4.149 kasus dengan 3.920 kasus lokal dan 229 Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN)
- Jabar : 1.744 kasus dengan 1.736 kasus lokal dan 8 PPLN
- Banten : 1.291 kasus dengan 1.272 kasus lokal dan 19 PPLN
Sementara tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit atau BOR RS nasional per hari Kamis (27/1) tercatat sebesar 10,82 persen naik dari hari sebelumnya yaitu 9,77 persen.
Urutan provinsi dengan BOR tinggi terjadi di DKI (41 persen), Banten (16 persen) Jabar (11 persen).
Baca juga: Menkes Beberkan Ciri-ciri Omicron dan Cara Cegah Penularannya, Gejala Ringan Seperti Flu Biasa
“Melihat data peningkatan jumlah kasus positif Covid-19 juga BOR yang terus bertambah tersebut, kami kembali meminta masyarakat memperkuat proteksi kesehatan. Tingkatkan disiplin protokol kesehatan dan segera vaksinasi,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate, Jumat (28/1/2022).
Vaksinasi Covid-19 bagi lansia harus dikejar di tengah kasus Covid-19 yang terus bertambah.
Pasalnya, golongan lansia adalah kelompok paling berisiko saat terpapar.
Per (27/1) baru 15,5 juta lansia di Indonesia yang mendapatkan vaksin dan 10 juta di antaranya mendapatkan dosis kedua.
“Jadi masih kurang dari 75% yang sudah divaksin dosis pertama,” ujar Johnny.
Baca juga: Kata Satgas Covid-19 soal BA.2 Subvarian Omicron, Bisa Sebabkan Perbedaan Hasil PCR
Dilansir dari Covid19.go.id, 46,8 persen pasien yang meninggal karena Covid-19 adalah kelompok lansia.
"Jadi bagi yang belum divaksin atau belum lengkap vaksinasi primernya, tunggu apa lagi, segera vaksinasi,” ajaknya.
Adapun bagi warga yang sudah mendapatkan kesempatan untuk vaksin booster, ia menganjurkan segera melakukan vaksin dosis ketiga, untuk menguatkan kekebalan tubuh terhadap virus Covid-19 dan mengurangi tingkat keparahan ketika terpapar.