Ia menuturkan, dari tiga orang tersebut satu diantaranya belum menerima vaksinasi Covid-19.
"30 persen dari orang yang meninggal itu belum divaksin," imbuh mantan dirut bank Mandiri ini.
Baca juga: Berikut Enam Cara Untuk Menekan Laju Covid-19 Varian Omicron
Dalam paparannya, dari ketiga pasien tersebut hanya satu pasien yang merupakan pelaku perjalanan luar negeri.
Ketiganya dirawat di rumah sakit berbeda.
Satu kasus merupakan transmisi lokal, meninggal di RS Sari Asih Ciputat, satu merupakan Pelaku Perjalanan Luar Negeri, meninggal di RSPI Sulianti Saroso, dan satu kasus transmisi lokal yang sempat dirawat di RSJPD Harapan Kita.
Diminta Waspada, tapi Tak Perlu Panik
Masih dikutip dari laman pers Kemenkes, Budi menuturkan, pada kasus varian Omicron ini, tingkat perawatan di rumah sakit lebih rendah, begitupun tingkat keparahannya.
Sehingga pasien yang masuk ke rumah sakit lebih sedikit daripada pasien yang melaksanakan isolasi mandiri (Isoman).
Kendati demikian, pemerintah tetap menyiapkan kapasitas tempat tidur rumah sakit sebagai langkah antisipasi.
Pemerintah telah menyiapkan 70.641 tempat tidur rumah sakit, sehingga kapasitas tempat tidur secara nasional kini berjumlah 120 ribu hingga 130 ribu
Melihat perkembangan Omicron tersebut, Budi meminta masyarakat untuk tetap waspada, selalu memakai masker, dan hindari kerumunan.
Ia juga mengimbau masyarakat yang bisa bekerja dari rumah, untuk tetap bekerja dari rumah.
"Tapi kalau pun tertular tidak usah panik yang penting disiplin isolasi sendiri dan minum vitamin, jika ada gejala ringan minum obat."
“Yang perlu ke rumah sakit kalau ada Lansia atau komorbid nya banyak, itu ke rumah sakit. "
"Dan cepat-cepatlah divaksin untuk memperkuat daya tahan tubuh dalam menghadapi varian baru,” katanya.
(Tribunnews.com/ Shella Latifa/ Rina Ayu)
Baca berita soal virus corona lainnya