Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, menyampaikan benar terjadi kenaikan positivity rate dalam seminggu terakhir.
“Positivity rate mingguan kita ada kenaikan sebesar 3,65 persen."
"Hal ini selain seiring dengan kenaikan kasus konfirmasi, tapi juga sejalan dengan ditingkatkannya angka testing dan tracing,” katanya.
Baca juga: WHO: Kasus COVID dalam10 Minggu Terakhir Lebih Banyak Dibanding Jumlah Sepanjang Tahun 2020
Ia menambahkan, untuk mendapatkan data yang komprehensif, sebaiknya data dilihat dalam 7 hari terakhir, tidak hanya fokus pada data harian saja.
“Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan No. 4805 agar kita dapat melihat perkembangannya dalam 7 hari dan tidak terfokus dengan data harian saja."
"Hal ini agar kita dapat melihat data secara utuh sehingga dapat memperoleh informasi yang tepat,” tambah Nadia.
Kenaikan positivity rate ini menunjukan kemampuan deteksi Indonesia dalam hal testing dan tracing.
Per tanggal 30 Januari 2022, jumlah orang yang di tes adalah 5,75 per 1000 penduduk per minggu.
Angka ini jauh diatas angka anjuran WHO, yakni 1 per 1000 penduduk per minggu.
“Peningkatan kuota testing dan tracing ini merupakan bentuk dari upaya deteksi dini dalam mencegah perluasan penularan, serta mencegah munculnya klaster sebaran yang baru."
"Ini juga merupakan usaha untuk mendeteksi lebih awal gejala COVID-19 yang diderita oleh tiap-tiap individu. Hal ini penting untuk mencegah keterlambatan penanganan kasus mengingat varian Omicron yang memiliki persebaran lebih cepat namun cenderung tidak bergejala,” jelas Nadia.
Kenaikan angka kasus dalam satu minggu terakhir telah diantisipasi oleh Kementerian Kesehatan dengan menyiapkan kapasitas tempat tidur perawatan Covid-19.
Diharapkan hal ini dapat menjawab kekhawatiran masyarakat.
Catatan Redaksi:
Mari bersama-sama lawan virus Corona. Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS/Gilang Putranto)
Simak berita lainnya terkait Virus Corona