Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 Luhut Binsar Pandjaitan mengimbau kepada masyarakat Indonesia berusia 60 tahun ke atas untuk tidak ke luar rumah selama 30 hari atau 1 bulan.
Imbauan itu disampaikan Luhut lantaran meningkatnya kasus Covid-19 varian Omicron. Luhut memaparkan, peningkatan Covid-19 per hari cukup tinggi. Hari ini, kasus positif Covid-19 meningkat hingga 33.729 kasus.
"Tapi tidak perlu panik karena semua data-data kita menunjukkan perawatannya cepat. Tapi buat teman-teman yang umurnya 60 tahun ke atas dan belum vaksin, punya komorbid, saya sarankan jangan ke luar dari rumah," ujar Luhut lewat tayangan virtual, Sabtu (5/2/2022).
Baca juga: Cegah Penyebaran Covid-19, Tadi Malam Polda Metro Jaya Tutup Sejumlah Ruas Jalan di Jakarta
Sebab, ucap Luhut, jumlah pasien meninggal akibat Covid-19, umumnya adalah orang yang belum divaksin dua kali, berusia 6o tahun, dan memiliki komorbid. Ia kembali mengimbau agar masyarakat lanjut usia untuk tidak ke luar rumah selama 30 hari.
"Penyakit ringan biarlah dirawat di rumah, tapi orang tua di atas 60 tahun segera dibawa ke rumah sakit atau isolasi terpusat. Dan saya usul dua Minggu sampai sebulan ke depan untuk orang-orang yang saya sebut tadi, kriteria 60 tahun ke atas eloknya tinggal di rumah dulu sementara," imbuh Luhut.
Baca juga: Kapan Varian Omicron Berpotensi Lebih Menular? Simak Perbedaan Gejala Omicron dan Flu Biasa
Sebelumnya, Pemerintah kembali merilis angka penambahan kasus virus corona (Covid-19), Sabtu (5/2/2022) hari ini. Data terbaru dari BNPB, jumlah tambahan kasus pasien yang positif corona sebanyak 33.729 orang.
Dibanding pada Jumat (4/2/2022), terjadi kenaikan jumlah kasus yaitu dari 32.211 per Jumat kemarin menjadi 33.729 kasus. Dengan demikian, total kasus Covid-19 per Sabtu hari ini mencapai 4.480.423 kasus.
Sebanyak 33.729 kasus baru ini tersebar di 34 provinsi di Indonesia. Berdasar data tersebut, DKI Jakarta masih menduduki peringkat pertama dengan kasus harian tertinggi se-Indonesia, sebanyak 12.774 kasus. Disusul Jawa Barat dan Banten masing-masing 8.053 dan 4.992 kasus.