News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Sebaran Kasus Aktif Covid-19 Jumat, 18 Februari 2022: Jawa Barat Masih Tertinggi, Banten Urutan ke-3

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Virus Corona. Dalam artikel terdapat data sebaran kasus aktif Covid-19 di 34 provinsi di Indonesia, Jawa Barat paling banyak penyumbang kasus aktif, Jumat (18/2/2022).

32. Maluku Utara: 462

33. Gorontalo: 371

34. Sulawesi Barat: 206

Binda Banten menggelar vaksinasi bagi anak usia 6-11 tahun, lansia, dan masyarakat umum. (Istimewa)

Pemerintah Daerah Diminta Segera Kejar Capaian Vaksinasi Covid-19

Dikutip dari situs Kemenkes, capaian vaksinasi  Covid-19 dosispertama di Indonesia telah mencapai 80 per 100 orang dari populasi.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito mengajak masyarakat mendukung capaian ini dengan aktif berpartisipasi dalam program vaksinasi.

Terutama bagi daerah-daerah dengan cakupan vaksinasi yang masih rendah.

Daerah tersebut, diminta segera meningkatkan vaksinasinya dengan ketersediaan vaksin yang ada saat ini.

"Dimohon bagi Pemerintah Daerah khususnya yang masih rendah cakupan vaksinasinya, sepeti Kalimantan Selatan, Maluku dan Papua Barat segera memenuhi target capaian vaksinasi tiap dosisnya," Wiku dalam Keterangan Pers Perkembangan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Selasa (15/2/2022) yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Selain Pemerintah dan Pemerintah Daerah, seluruh elemen masyarakat juga diharapkan saling bergotong royong memanfaatkan dengan baik pasokan vaksin yang sudah didistribusikan ke berbagai daerah.

Sehingga pasokan vaksinasi yang sudah berada di daerah-daerah akan bermanfaat dalam penanganan Covid-19 di Indonesia. 

"Masyarakat dapat berkontribusi dengan segera datang ke sentra vaksinasi terdekat. Jangan sampai bantuan dosis vaksin yang telah terdistribusikan ke daerah-daerah tidak terpakai dan menjadi kadaluwarsa," ucap Wiku.

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS/Faryyanida Putwiliani)

Simak berita lainnya terkait Virus Corona

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini