Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masyarakat yang terinfeksi Covid-19 dengan gejala ringan dan sedang dianjurkan untuk melakukan isolasi mandiri.
Tidak perlu khawatir, pemerintah juga telah menyediakan obat-obatan secara gratis melalui layanan telemedecine. Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi.
"Layanan ini kita tahu sejak 16 februari kita aktifkan kembali ya. Dan bahkan tidak harus menunggu PCR, tes antigen yang positif, kini sudah bisa mendapatkan akses layanan telemedecine," ungkapnya pada siaran Radio Kesehatan dikutip Tribunnews, Senin (28/2/2022).
Sejauh ini layanan telemedecine diperuntukkan untuk usia 18 tahun ke atas. Dan baru bisa diakses di pulau Jawa, khususnya Jabodetabek.
Baca juga: Pasien Covid-19 Berisiko Tinggi Tidak Bisa Hanya Mendapatkan Perawatan Lewat Telemedecine
Belakangan pemerintah juga telah memperluas layanan telemedecine di Karawang, Bandung, Semarang. Surakarta, Solo, Surabaya, Denpasar dan Nusa Dua.
"Nah kemarin, kita sudah perluas juga ke kota Medan, Palembang, Balikpapan, Banjarmasin, Manado dan Denpasar," papar Nadia lagi.
Lalu bagaimanakah dengan masyarakat yang tinggal di daerah belum memiliki layanan telemedecine? Bagaimana cara mendapatkan obat dan pengawasan dari tenaga kesehatan?
Nadia pun mengatakan tidak perlu khawatir. Karena jika ada anggota keluarga yang positif Covid-19, tinggal datang ke puskesmas atau rumah sakit terdekat.
Jangan lupa membawa hasil PCR atau antigen yang nanti akan dikonsultasikan. Puskesmas atau rumah sakit nantinya akan melakukan pengawasan dengan anggota keluarga yang terinfeksi Covid-19.
"Pasien akan diberikan akses pengobatan. Gak punya telemedecine jangan bingung, puskesmas dan rumah sakit tetap memberikan pengobatan dan pengawasan saat isoman," pungkasnya.