Kemenkes terus memonitor kenaikan kasus dalam seminggu kedepan, dimana ada potensi peningkatan kasus pasca libur panjang kemarin.
"Karena kita masih melihat fluktuasi dari ada kasus konfirmasi. Tapi dari data yang ada bahwa penurunan itu terjadi dan itu membuat optimisme kita," ujarnya.
Baca juga: Cepat Menular dan Tingkatkan Keparahan, Subvarian Omicron BA.2 Sudah Terdekteksi di Indonesia
Baca juga: Santap Bakmi Sehat Menjaga Imun Saat Pandemi, Selain Kelezatan, Nilai Gizinya Terjaga
Kasus Omicron melebih puncak kasus Delta, yakni 64.718 kasus konfirmasi positif pada (16/2), rekor tertinggi sejak pandemi berada di Indonesia.
Kondisi ini ujar Nadia, juga menepis prediksi bahwa kasus Omicron di Indonesia mencapai 300 ribu per hari.
"Kemungkinan peningkatan kasus Omicron pada di Indonesia ini tidak seperti yang pernah diprediksi 3 - 4 kali, dikatakan 300.000 per hari. Ini karenaperanan kita semua," imbuhnya.
Pihaknya berharap telah melewati gelombang ketiga. Artinya kasus tertinggi yang pernah dilewati adalah 64 ribu.
Namun, karena ada potensi lonjakan kasus akibat libur panjang minggu ini maka kasus konfirmasi harian selama satu pekan depan perlu dimonitor.
"Kita tunggu ya bagaimana apakah liburan satu minggu ini menjadi potensi lonjakan kasus. Semoga tidak ya," harap Nadia