News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Pandemi Covid-19 Masuk Tahun Ketiga, Ahli: Vaksinasi Bukan Andalan, Perlu Perilaku Adaptif

Penulis: Shella Latifa A
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi pandemi covid-19 -Masuk tahun ketiga pandemi, ahli ingatkan vaksinasi bukan satu-satu andalan hadapi Covid-19: Perlu Perilaku Adaptif.

"Salah satunya ketika terjadi ketidaksetaraan vaksinasi baik global maupun nasional, ada daerah yang menjadi lahan subur Covid-19 untuk bersikulasi."

"Itu yang melahirkan varian baru, varian combinant, atau bahkan ancaman virus baru," kata dia.

Namun di sisi lain, potensi dampak buruk dari varian baru juga bisa minimal terjadi.

Hal tersebut seiring dengan imunitas yang terbentuk.

"Karena cakupan vaksinasi sudah meningkat artinya lanskap imunitas membuat potensi buruk dari varian baru menjadi kecil, namun bukan berarti Covid-19 menjadi tidak serius," ujarnya.

Petugas medis saat mengambil cairan vaksin booster Covid-19 di Maxxbox Cinere, Senin (21/2/2022). Sebanyak 1000 dosis vaksin booster Pfizer dan Astrazeneca yang diberikan kepada warga guna mempercepat pelaksanaan vaksin Covid-19 khususnya dosis penguat yang berlangsung hingga 22 Februari 2022 untuk mencegah semakin merebaknya kasus Covid-19. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Perlukah Vaksin Booster Lagi kedepannya?

Mengingat ancaman varian baru yang bisa muncul ke depannya, sebagian publik bertanya-tanya apakah perlu adanya vaksinasi booster keempat.

Terkait hal itu, Dicky belum bisa memberi jawaban sebab situasi Covid-19 berjalan dinamis.

Namun, ia berpandangan, vaksinasi cukup dilakukan 3 dosis saja bagi masyarakat umum.

Baca juga: WHO Laporkan Kasus Kematian Covid-19 Global Terus Turun Kecuali di Wilayah Pasifik Barat

Sementara, vaksin booster setelah dosis ketiga bisa diberikan pada kelompok tertentu.

"Ini yang belum bisa kita prediksi apakah ini akan terus tiap tahun."

 "Tapi yang jelas populasi umum, tidak memerlukan vaksin booster tiap tahun, tampaknya cukup 3 dosis."

"Setelah 3 dosis, akan lebih selektif pada kelompok yang beresiko tinggi," kata Dicky.

(Tribunnews.com/Shella Latifa)

Baca berita virus corona lainnya

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini