Pada saat yang sama, ada 15 provinsi yang mengalami penurunan kasus harian dan tercatat ada 8 provinsi menunjukkan melandai angka kasus.
"Ini data yang menggembirakan, tapi tidak boleh mengurangi kewaspadaan. Saat puncak positivity rate terlampaui, dan penurunan kasus harian terlihat, upaya pengendalian penyebaran Covid-19 justru harus dioptimalkan. Agar fenomena itu berlanjut ke titik yang paling dekat bagi Indonesia untuk aman dari pandemi,” kata Budi dalam keterangan yang diterima, Senin (7/3/2022).
Menurut Budi Gunawan, terlampauinya puncak positivity rate bukan berarti akhir pandemi.
Itu hanya titik jenuh yang harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk mengoptimalkan vaksinasi, deteksi dan mitigasi, serta disiplin protokol kesehatan.
Terus Turun, BOR di RS Rujukan Covid-19 DKI Tercatat 29 Persen, ICU 40 Persen
Keterisian tempat tidur bed occupancy rate (BOR) di 140 rumah sakit rujukan Covid-19 di ibu kota terus mengalami penurunan.
Berdasarkan data yang diungkap Pemprov DKI Jakarta, keterisian BOR hingga Senin (7/3/2022) pagi sudah berada diangka 29 persen.
"BOR itu dari 6.619 (tempat tidur yang tersedia) sudah turun jadi 1.114 (tempat tidur yang terpakai) turun 29 persen," kata Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota, Senin (7/3/2022).
Tak hanya itu, penurunan juga terjadi untuk keterisian di intensive care unit (ICU).
Dari 996 tempat tidur yang tersebar di 140 rumah sakit rujukan Covid-19, baru terpakai 390 tempat tidur.
"ICU dari 996 terpakainya 390 jadi 40 persen. Jadi ada penurunan BOR. Omicron itu 4.830 ya," ungkapnya.
Baca juga: Epidemiolog Puji Pemerintah Soal Penanganan Covid-19 Varian Omicron
(Tribunnews.com/MilaniResti/Adi Suhendi)