Pasalnya, disejumlah negara tersebut telah melakukan pembukaan perbatasan.
Selain itu, kepala pemerintahannya juga telah melakukan penghapusan kebijakan karantina dan tes PCR.
Misalnya, kasus di Belanda (80 persen), Inggris (53 persen), serta Swiss (47 persen).
"Ini warning bagi kita agar perlahan saja menuju endemi. Jangan buru-buru longgarkan semua," kata Prof. Zubairi dikutip akun twitternya miliknya, Kamis (10/5/2022).
Untuk itu, Pemerintah Indonesia diharapkan dapat mempertimbangkan kebijakan dengan matang.
Sehingga ke depannya tidak menimbulkan dampak buruk bagi masyarakat.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)
Baca berita lain terkait Penanganan Covid-19