TRIBUNNEWS.COM - Berikut update jumlah pasien virus corona atau Covid-19 di Indonesia yang tercatat hingga Kamis (10/3/2022).
Menurut laporan Satgas Covid-19 yang diterima Tribunnews.com, jumlah kasus positif pasien terpapar virus corona yang tercatat pada Kamis bertambah sebanyak 21.311 kasus.
Pada hari sebelumnya, Rabu (9/3/2022), jumlah kasus positif virus corona tercatat ada 26.336 kasus.
Kini, total kasus Covid-19 di Indonesia menjadi 5.847.900 sejak pertama terkonfirmasi pada 2 Maret 2020 silam.
Kabar baiknya, ada sejumlah 38.399 pasien yang berhasil sembuh dari Covid-19.
Baca juga: PCR-Antigen Dihapus Jadi Syarat Perjalanan, Begini Penampakan Tempat Tes Swab di Jalan TB Simatupang
Baca juga: Epidemiolog Prediksi Warga Bisa Mudik Lebaran Tahun Ini: Pemudik Sudah Divaksin, PPKM Tetap Ada
Sehingga, jumlah pasien sembuh saat ini berjumlah 5.296.634 jiwa dari pasien sebelumnya yang sebanyak 5.258.235 jiwa.
Sementara itu, jumlah pasien positif Covid-19 yang dinyatakan meninggal dunia bertambah sebanyak 278 pasien.
Total pasien meninggal dunia akibat virus corona menjadi 151.413 orang dari yang sebelumnya sebanyak 150.831 orang.
Penambahan kasus positif tersebut tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.
Baca juga: Ingin Jadi Relawan Uji Klinis Tahap ke-2 Vaksin Merah Putih? Simak Apa Saja Persyaratannya
Baca juga: Sudah 2 Kali Vaksin, Pelaku Perjalanan Domestik Tak Perlu Tes Antigen dan PCR
Covid-19 Melandai, Pemerintah Siapkan Peta Jalan Pandemi Menuju Endemi
Kementerian Kesehatan terus mematangkan roadmap atau peta jalan menuju endemi, di tengah melandainya kasus Covid-19 secara nasional.
Diwartakan Tribunnews.com, Sekretaris Direktorat Jenderal Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, ada dua fase yang harus dilakukan sebelum menuju situasi endemi.
Pertama, fase pengendalian pandemi yaitu laju penularan atau reproduction number harus dibawah 1.
Kedua, yaitu fase pra endemi.
"Kita sedang menyusun roadmap menuju situasi endemi. Tentunya sebelum endemi tercapai, yang harus kita lakukan dua fase sebelumnya," kata Nadia dalam keterangan virtual, Rabu (9/3/2022).
Ia menjelaskan, untuk menuju endemi tentu ada indikator yang harus ditetapkan bersama para ahli kesehatan.
Termasuk transmisi komunitas yang sudah ada pada level 1 kemudian cakupan vaksinasi minimal 70 persen.
Selain itu, indikator seperti testing serta tracing tentu harus sesuai standar yang ada.
"Yang pasti adalah laju penularan atau yang kita ukur dengan reproduction rate itu kurang dari 1 dalam kurun waktu tertentu. Jadi ini adalah beberapa hal, yang menjadi indikator kita dan dalam rangka menuju situasi endemi," tambahnya.
Baca juga: Epidemiolog Puji Pemerintah Soal Penanganan Covid-19 Varian Omicron
(Tribunnews.com/MilaniResti/Rina Ayu)