News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Pemerintah Sebut Indonesia Baru Berada Dalam Proses Transisi, Belum Periode Endemi

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SUASANA PENUMPANG BANDARA SOETTA - Suasana lalu lalang penumpang domestik di Terminal 3, Bandara Soetta, Tangerang, yang berjalan normal Selasa (8/3/2022). Dalam waktu dekat ini pemerintah akan mencabut aturan syarat tes PCR dan Antigen bagi pelaku perjalanan domestik darat, laut dan udara dalam rangka transisi menuju aktifitas normal seiring menurunnya kasus pandemi Covid-19. WARTA KOTA/NUR ICHSAN

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beberapa kebijakan baru telah dibuat oleh pemerintah. Di antaranya seperti peniadaan tes PCR dan antigen bagi pelaku perjalanan domestik.

Selain itu PT KAI Commuter (KCI) telah merilis aturan baru naik KRL.

Salah satunya tempat duduk tak berjarak dan kapasitas penumpang hingga 60 persen.

Baca juga: Malaysia, Vietman, dan Thailand akan Memasuki Fase Endemi Covid-19, Bagaimana Indonesia?

Baca juga: Pakar Epidemiologi: Pemerintah Harus Lakukan Persiapan Jika akan Transisi Pandemi ke Non Pandemi

Beberapa kebijakan di atas disebut sebagai upaya transisi dari pandemi menuju non pandemi.

Namun benarkah kita sudah memasuki tahap menuju endemi?

SUASANA PENUMPANG BANDARA SOETTA - Suasana lalu lalang penumpang domestik di Terminal 3, Bandara Soetta, Tangerang, yang berjalan normal Selasa (8/3/2022). Dalam waktu dekat ini pemerintah akan mencabut aturan syarat tes PCR dan Antigen bagi pelaku perjalanan domestik darat, laut dan udara dalam rangka transisi menuju aktifitas normal seiring menurunnya kasus pandemi Covid-19. WARTA KOTA/NUR ICHSAN (WARTA KOTA/WARTA KOTA/NUR ICHSAN)

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi menyebutkan jika saat ini baru berupa proses transisi dan bukan periode.

"Suatu proses kalau kita melihat periodenya pengendalian pandemi dan pra endemi. Pengendalian pandemi ini kita harus upayakan mencapai indikator tertentu," ungkapnya pada acara Power Breakfast di Radio Elshinta, Senin (14/3/2022).

Karena menurut pemaparan Nadia, saat ini kasus masih 14 ribu. Lalu saat ini jumlah kematian dilaporkan masih ada 215 kasus.

Jubir Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi. (Tangkap layar kanal YouTube KompasTV)

Di sisi lain, walau tingkat keterisian perawatan rumah sakit cenderung turun, namun masih di atas 20 persen. Positifty rate juga masih 13 persen.

"Jadi dibandingkan September tahun lalu, waktu kita tingkat paling rendah penularan Covid-19, kasus konfirmasi kita di bawah angka 100," paparnya lagi.

Di sisi lain angka kematian saat itu juga di bawah angka 20 dengan angka positifty rate di bawah 0,1. persen. Serta tingkat keterisian kurang 5 persen.

Grafik Covid-19 menujukkan ada cekungan sangat rendah periode September-Desember. Inilah yang ingin dicapai kembali oleh pemerintah sebagai situasi pengendalian pandemi.

"Harus turunkan kasus konfirmasi serendahnya, kematian serendahnya, dan tingkat perawatan di rumah sakit serendahnya. Kita harus sampai kondisi saat di September kemarin," pungkasnya

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini