TRIBUNNEWS.COM - Berikut update capaian vaksinasi Covid-19 di Indonesia per Jumat (18/3/2022) pukul 12.00 WIB.
Diketahui, Indonesia menargetkan penerima vaksin Covid-19 sebanyak 208.265.720 orang.
Dikutip dari laman vaksin.kemkes.go.id, dosis vaksin pertama kini telah diterima 194.437.519 orang.
Angka ini mencapai 93,36 persen dari target.
Sementara dosis lengkap atau dosis kedua sudah diterima 153.448.151 orang, mencapai 73,68 persen dari target.
Sementara vaksin dosis ketiga atau vaksin booster telah diterima 16.005.165 orang atau mencapai 7,68 persen dari target.
Mutu dan Kelayakan Stok Vaksin Sesuai Standar Internasional
Sementara itu, pemerintah berkomitmen untuk menjaga mutu dan kelayakan stok vaksin Covid-19 sesuai standar internasional.
Vaksin yang digunakan di Indonesia dipastikan aman dari sisi mutunya bagi masyarakat karena sudah dikaji Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
“Mutu dan kelayakan stok vaksin kita dijaga sesuai standar internasional."
"Vaksin kita aman dan efektif digunakan untuk masyarakat karena sudah dikaji Badan POM dari sisi mutunya," kata Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate, Rabu (16/3/2022).
Baca juga: 2 Juta Warga Sumatera Utara Harus Vaksinasi Ulang
Baca juga: Pemerintah Terus Dorong Vaksinasi Anak Untuk Pulihkan Kegiatan Belajar
BPOM juga mengumumkan memperpanjang batas kedaluwarsa enam produk vaksin Covid-19.
Adapun enam vaksin tersebut adalah Vaksin Bio Farma, Zifivax, Sinopharm kemasan 1 dosis 'prefilled syringe', Sinopharm kemasan dua dosis/vial, AstraZeneca, dan Pfizer-Biontech.
Vaksin yang diperpanjang batas kedaluwarsa tetap memenuhi kriteria keamanan produk.
Hal ini juga dilakukan secara hati-hati melalui diskusi dengan pakar dan pabrik obat secara mendalam.
Pemerintah menyadari, perpanjangan masa edar vaksinasi itu bukan solusi utama, melainkan berupaya menggenjot percepatan vaksinasi di setiap daerah, terutama di kawasan yang memiliki stok vaksin mendekati masa kadaluwarsa.
"Butuh upaya dan perhatian bersama, agar stok vaksin yang berharga ini tidak terbuang sia-sia."
"Vaksin ini telah dinyatakan aman oleh Badan POM jadi masyarakat tidak perlu khawatir."
"Segerakan vaksinasi, agar kita semua terlindungi,” tambahnya.
Johnny juga meminta agar masyarakat tidak ragu-ragu dan segera melengkapi vaksinasi serta melakukan booster tanpa memilih-milih vaksin merek tertentu.
“Semua jenis vaksin aman dan efektif,” tegas Johnny.
Perlu diketahui, cakupan vaksinasi menjadi satu indikator untuk menilai kesiapan Indonesia menuju transisi dan adaptasi kegiatan masyarakat.
Indikator lainnya adalah perkembangan data kasus positif, angka kesembuhan, angka kematian dan ketersediaan tempat tidur.
Baca juga: Aturan Naik Kereta Api Antarkota, Penumpang dengan Vaksin 2 atau Booster Tidak Perlu Antigen
Baca juga: Tips Mengurangi Rasa Sakit Setelah Vaksin Covid-19, Apa Saja Efek Samping Vaksin?
(Tribunnews.com/Latifah/Rina Ayu)