Ratu Elizabeth, Pangeran Charles, dan Camilla juga dinyatakan positif pada Februari.
Baca juga: Kasus Covid-19 Menurun, Perusahaan Mulai Manfaatkan Momentum Pemulihan Ekonomi
2. Jerman
Pada bulan Februari, Jerman mengumumkan sedang mencari pelonggaran pembatasan secara bertahap.
Pada 20 Maret, Jerman mengakhiri sebagian besar pembatasan.
Namun, Menteri Kesehatan Karl Lauterbach pada 11 Maret menyebut situasinya kritis karena negara itu menyaksikan lonjakan besar dalam kasus.
Pekan lalu, Jerman mencatat lebih dari 300.000 kasus harian untuk pertama kalinya.
Bahkan ketika negara itu bergulat dengan tingkat infeksi yang tinggi, anggota parlemen justru memilih untuk melonggarkan pembatasan dan pengujian, sebuah langkah yang menurut menteri kesehatan terlalu cepat dilakukan.
3. Prancis
Prancis juga melonggarkan pembatasan pada bulan Maret, memungkinkan orang untuk pergi tanpa masker dan membiarkan individu yang tidak divaksinasi mengunjungi restoran dan acara umum.
Namun, rawat inap menunjukkan tren yang meningkat.
Jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit karena COVID-19 selama 24 jam terakhir adalah 21.073, ini adalah lonjakan harian tertinggi sejak 1 Februari.
4. Italia
Sebagai salah satu negara yang paling parah terkena dampak di dunia, Italia telah mencatat 158.877 kematian terkait virus corona menurut Reuters, yang paling banyak kedua di Eropa setelah Inggris.
Kasus-kasus memuncak lagi dengan peningkatan harian rata-rata lebih dari 70.000.