Pertama, perlu data lebih jelas untuk mengetahui memang ada kenaikan atau masih variasi data mingguan, yang bukan tidak mungkin akan berubah lagi.
"Lalu, sekarang perlu ditingkatkan adalah kegiatan surveilans seperti test, surveilan sindromik dan juga genome sequencing, supaya dapat data yang lebih tepat lagi dengan keadaan di lapangan," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Rabu (14/3/2022).
Apalagi sejak Maret, organisasi kesehatan dunia atau WHO telah merekomendasikan tes mandiri, yang sebaiknya perlu di catat data-datanya lebih lanjut.
Ia pun mengingatkan, agar kewaspadaan mulai ditingkatkan.
"Amati serta analisa mendalam bagaimana perkembangan kasus di hari-hari mendatang, bisa jadi mendatar, atau menurun, atau masih akan tetap naik," lanjut guru besar FKUI ini.
Sebelumnya, sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes RI, Siti Nadia Tarmizi M.Epid, mengatakan kasus baru di Jawa-Bali pada Minggu ini terlihat ada peningkatan.
Namun, secara keseluruhan kasus konfirmasi nasional terjadi penurunan.
Jika kasus pada minggu lalu sekitar 3 ribuan, kini menjadi 2.500an.
"Dalam beberapa hari ini terjadi peningkatan proporsi kasus baru di Jawa Bali," imbuhnya dalam konferensi pers, Selasa (12/4/2022).
Catatan Redaksi:
Mari bersama-sama lawan virus Corona. Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS/Gilang Putranto/Rina Ayu)
Simak berita lainnya terkait Virus Corona