TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah merilis data penambahan kasus baru Covid-19 di Indonesia sebanyak 607 kasus, Minggu (17/4/2022).
Hari ini, tambahan kasus virus Corona mengalami penurunan dari hari sebelumnya, yakni 602 kasus.
Sehingga, kasus baru berkurang 5 orang dibandingkan pada Sabtu (16/3/2022) kemarin.
Total kasus infeksi corona di Indonesia sebanyak 6.039.873 hingga sore ini.
Kabar baiknya, kasus sembuh dari Covid-19 bertambah 2.782 dan jumlahnya mencapai 5.825.729 orang.
Baca juga: Update Covid-19 Global Minggu, 17 April 2022: 43 Juta Kasus Aktif Tersebar di Seluruh Dunia
Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, Minggu (17/4/2022), untuk kasus kematian harian tercatat bertambah 22 jiwa.
Jadi, total kasus kematian akibat Covid-19 di Indonesia sebanyak 155.866 jiwa.
Adapun, untuk total kasus aktif di Indonesia sebanyak 58.278 orang.
Dikutip dari situs Kemenkes, total masyarakat yang sudah vaksinasi dosis pertama sebanyak 198.191.838 orang.
Kemudian, sebanyak 162.750.057 dosis kedua telah disuntikkan ke warga.
Untuk vaksinasi Covid-19 dosis ketiga, saat ini sudah disuntikkan ke 30.947.385 orang.
Baca juga: Semarakkan Malam Ramadan, Binda Sulut Genjot Vaksinasi Setelah Salat Tarawih
Kemenkes Waspadai Kemunculan Sub Varian XE, XD, dan XF
Diberitakan Tribunnews.com, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, mengatakan, saat ini ditingkat global sudah menemukan sub varian baru Covid-19.
Varian baru tersebut, dikenal sebagai sub varian XE, XD dan XF.
Hingga kini, varian tersebut belum terdeteksi di Indonesia.
Meski demikian, adanya Sub Varian XE, XD, dan XF juga perlu diwaspadai.
“Hingga saat ini baik sub varian XE, XD, maupun XF ini belum ditemukan di Indonesia,” ucapnya dalam konferensi pers Selasa lalu.
Sub varian XE merupakan gabungan dari genetik sub varian BA.1 dan BA.2 atau Omicron.
Kasus pertama kali terdeteksi dari spesimen pada tanggal 19 Januari di Inggris dan sudah ada 763 kasus XE.
Baca juga: Penerima Vaksin Covid-19 di Luar Negeri Bisa Klaim Sertifikat di PeduliLindungi, Ini Caranya
Sub varian XE dinilai lebih cepat menular dibandingkan sub varian BA.2.
Namun, belum cukup bukti-bukti epidemiologis untuk memperlihatkan perubahannya di dalam masyarakat.
Sementara itu, lanjut dr. Nadia, kalau sub varian XD dan XF adalah gabungan dari varian Delta AY.4 dan Omikron BA.1.
Sub varian XF sudah ditemukan di Inggris tetapi masih sangat kecil jumlahnya.
“Artinya ini masih menjadi kewaspadaan kita bahwa walaupun dikatakan lebih cepat menular dibandingkan varian Omicron.”
“Tetapi karena kita sebagai bagian dari upaya menekan penularan dan memitigasi dampak daripada penularan tersebut, maka sub varian – sub varian ini menjadi perhatian kita bersama,” ucap Nadia.
Sub varian ini masih merupakan satu jenis yang sama dengan varian Omicron.
Catatan Redaksi:
Mari bersama-sama lawan virus Corona. Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS/Gilang Putranto/Rina Ayu)
Simak berita lainnya terkait Virus Corona